Update! Inilah Jumlah Posisi Lowongan Dan Jadwal Cpns 2023 - Beritaja

1 tahun yang lalu

Jadwdal CPNS 2023

Jakarta (Beritaja.com). Jadwal CPNS 2023 mungkin menjadi fokus utama atau menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para calon pelamar. Informasi mengenai jadwal CPNS 2023 ini sangat dinantikan oleh ribuan individu yang berminat untuk mengikuti seleksi. Pengumuman jadwal CPNS 2023 akan memberikan arahan tentang waktu pendaftaran, tahapan seleksi, dan pelaksanaan ujian. Keteraturan jadwal CPNS 2023 akan memudahkan para calon pelamar dalam mengatur persiapan dan strategi untuk menghadapi setiap fase seleksi dengan lebih baik.

Dalam konteks ini, Pemerintah Bakal Buka Lowongan CPNS 2023 dan PPPK 2023: Jumlah Formasi Menyentuh 572.496

Kaitannya dengan seleksi CPNS 2023 dan PPPK 2023, pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 posisi CPNS dan PPPK yang dikenal sebagai calon aparatur sipil negara (CASN) 2023.

Pembagian formasi ini meliputi baik posisi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun CPNS 2023. Dalam hal alokasi, angka tersebut terdiri dari 78.862 formasi untuk 72 instansi pemerintah pusat dan 493.634 formasi untuk pemerintah daerah.

Adapun pembagian formasi CPNS 2023 untuk pemerintah pusat terinci menjadi 28.903 posisi untuk CPNS dan 49.959 posisi untuk PPPK.

Sementara itu, untuk pemerintah daerah, terdapat alokasi khusus dengan rincian 296.084 posisi PPPK Guru, 154.724 posisi PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 posisi PPPK Teknis. Rencananya, proses seleksi akan dimulai pada bulan September 2023.

Seleksi PPPK dan CPNS 2023 Fokus untuk Guru dan Layanan Kesehatan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa seleksi PPPK dan CPNS 2023 ini akan berfokus pada pelayanan dasar, terutama dalam hal guru dan tenaga kesehatan, yang merupakan formasi terbanyak yang disediakan.

Lebih lanjut Anas menyatakan, "Hampir 80 persen dari formasi 2023 dialokasikan untuk guru dan tenaga kesehatan."

Poin kebijakan kedua adalah memberikan peluang rekrutmen bagi talenta di bidang digital dan ilmuwan data. Kebijakan ketiga adalah mengurangi rekrutmen pada posisi-posisi yang akan terdampak oleh transformasi digital.

Anas menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang lebih dikenal sebagai tenaga honorer. Saat ini, jumlah tenaga non-ASN mencapai 2,3 juta dan sedang dalam proses audit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Anas menyatakan, "Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi dan menunjukkan dukungan terhadap tenaga non-ASN atau tenaga honorer, termasuk eks-THK II, karena mereka telah berkontribusi."

Jadwal CPNS 2023 Dibuka September

Seleksi CPNS 2023 dijadwalkan akan dibuka pada bulan September. Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengumumkan bahwa terdapat 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) untuk tahun 2023, yang berlaku baik untuk CPNS maupun PPPK.

Pembagian formasi tersebut melibatkan 72 instansi pemerintah pusat dengan total 78.862 posisi ASN, serta pemerintah daerah dengan total 493.634 posisi ASN.

Rinciannya, alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terdiri dari 28.903 posisi CPNS dan 49.959 posisi PPPK. Untuk pemerintah daerah, terdapat alokasi khusus dengan 296.084 posisi PPPK Guru, 154.724 posisi PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 posisi PPPK Teknis.

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengapresiasi semua instansi yang telah mengusulkan formasi. Ia berharap proses seleksi dapat berjalan lancar hingga akhir.

"Kami menjamin bahwa semuanya akan berlangsung adil, tanpa adanya intervensi. Kami berharap ASN dapat memberikan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," ungkap Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Rapat Koordinasi Pengadaan ASN 2023 dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.