Trending

Cara Mengatasi Motor Mogok Setelah Menerjang Banjir - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Tingginya curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya tidak jarang menyebabkan genangan air di beragam ruas jalan. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama bagi pengendara sepeda motor. Kondisi tersebut memunculkan tantangan tersendiri, terutama saat mesti menerobos genangan air yang tinggi, yang berisiko menyebabkan motor mogok.

Motor yang mogok setelah melewati genangan banjir menjadi masalah umum yang dihadapi pengendara. Mogoknya motormampu disebabkan oleh masuknya air ke dalam mesin alias gangguan pada sistem kelistrikan motor. Dampaknya, pengendara mesti menghadapi kesulitan yangmampu memperburuk situasi di tengah hujan dan lampau lintas yang padat.

Untuk mengatasi motor yang mogok akibat terjebak banjir, pengendara perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat. Dengan melakukan tindakan yang benar, motormampu kembali berfaedah normal dan menghindari kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi motor mogok setelah menerjang banjir.

Baca juga: Tips menangani situasi darurat saat berkendara bagi wanita

Baca juga: Tips kondusif berkendara dengan sepeda motor listrik

1. Tetap tenang dan jangan panik
Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah tetap tenang. Kepanikan hanya bakal memperburuk situasi dan menghalang pengambilan keputusan yang tepat. Segera pinggirkan motor ke tempat yang kondusif dan tidak mengganggu arus lampau lintas.

2. Matikan mesin dan cabut kunci kontak
Setelah motor berada di tempat yang aman, matikan mesin dan cabut kunci kontak. Hal ini krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan motor akibat kontak dengan air.

3. Periksa dan keringkan busi
Busi yang basah dapat menyebabkan motor susah dinyalakan. Lepaskan busi menggunakan kunci busi, kemudian keringkan dengan lap kering alias tisu. Setelah itu, pasang kembali busi ke tempatnya.

4. Periksa filter udara
Filter udara yang basah alias kotor dapat menghalang aliran udara ke mesin, sehingga mengganggu proses pembakaran. Periksa kondisi filter udara dan pastikan dalam keadaan bersih dan kering. Jika filter terlalu basah alias kotor, sebaiknya tukar dengan yang baru.

5. Periksa knalpot
Air yang masuk ke dalam knalpot dapat menghalang proses pembuangan gas sisa pembakaran. Untuk mengeluarkan air dari knalpot, posisikan motor dengan standar tengah dan miringkan sedikit agar air dapat keluar melalui lubang knalpot. Pastikan tidak ada air yang tersisa di dalamnya sebelum mencoba menyalakan mesin kembali.

6. Ganti oli mesin
Jika motor terendam banjir hingga melampaui knalpot alias CVT, ada kemungkinan oli mesin tercampur dengan air. Segera tukar oli mesin untuk menghindari kerusakan pada komponen internal mesin. Disarankan untuk mengganti oli minimal tiga kali untuk memastikan tidak ada sisa air yang tertinggal di dalam mesin.

Baca juga: Pakar: Rajin tukar oli membikin mesin motor matic bekerja lebih halus

7. Hidupkan mesin
Setelah semua komponen diperiksa dan dipastikan dalam kondisi kering, coba nyalakan mesin. Gunakan kick starter jika tersedia, lantaran lebih efektif dibandingkan electric starter dalam kondisi ini. Jika mesin sukses menyala, biarkan tak bersuara sejenak untuk memastikan semuanya berfaedah normal.

8. Bawa ke Bengkel Resmi
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas motor tetap belummampu menyala alias terdapat indikasi lain yang mencurigakan, sebaiknya bawa motor ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh mekanik profesional.

Pencegahan sebelum menerobos banjir

Sebelum memutuskan untuk menerobos banjir, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut untuk mencegah motor mogok:

1. Perhatikan ketinggian air
Pastikan ketinggian air tidak melampaui separuh roda motor. Jika air terlalu tinggi, akibat air masuk ke dalam mesin melalui filter udara alias knalpot semakin besar.

2. Jaga putaran mesin
Saat melewati genangan air, pertahankan putaran mesin pada RPM yang stabil untuk mencegah air masuk ke dalam knalpot. Hindari menurunkan gas secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan air terhisap masuk.

3. Gunakan gigi rendah
Gunakan gigi rendah untuk memastikan tenaga mesin cukup kuat saat melewati genangan air. Hal ini membantu menjaga kestabilan motor dan mencegah mesin meninggal mendadak.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengendara diharapkan dapat mengatasi masalah motor mogok setelah menerobos banjir. Hal ini juga bakal membantu meminimalisir kerusakan pada kendaraan, sehingga motor dapat kembali berfaedah normal.

Namun, yang terpenting adalah selalu mengutamakan keselamatan. Sebelum melintasi area yang tergenang air, pengendara perlu mempertimbangkan kondisi jalan dengan jeli untuk menghindari akibat yang lebih besar.

Baca juga: Perhatikan perihal ini jika terpaksa berkendara menerjang hujan

Baca juga: Tips kondusif bermotor di musim hujan

Baca juga: Tips menjaga pandangan tetap optimal saat berkendara motor


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!