Istanbul (BERITAJA) - Presiden China dan Rusia berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas "kerja sama praktis secara menyeluruh" saat kedua negara memperingati 75 tahun hubungan diplomatik.
Presiden Xi Jinping pada Rabu mengatakan dirinya "siap bekerja" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "mengpetunjukkan hubungan bilateral ke petunjuk yang benar, terus memperluas kerja sama praktis secara menyeluruh, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan berbobot tinggi dan melakukan modernisasi kedua negara."
Hal tersebut, tambah dia, dimaksudkan "untuk memberikan kontribusi baru dalam menjaga perdamaian dan stabilitas bumi serta mempromosikan pembangunan organisasi dengan masa depan berbareng bagi umat manusia," menurut laporan instansi buletin pemerintah, .
Xi mengatakan bahwa China dan Rusia merupakan "negara besar di bumi sekaligus pasar negara berkembang utama dan merupakan tetangga terbesar bagi satu sama lain."
"Dalam menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi selama satu abad," presiden China mengatakan bahwa kedua belah pihak "terus memperdalam rasa saling percaya secara politik, mencapai hasil luar biasa dalam kerja sama praktis, dan memperoleh support besar bagi persahabatan yang telah berjalan selama beberapa generasi."
Kedua pihak juga memberikan kontribusi krusial untuk meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa dan untuk mempromosikan bumi yang multipolar yang setara dan teratur serta globalisasi ekonomi inklusif yang menguntungkan semua pihak, kata Xi lebih lanjut.
Di tengah meningkatnya pertikaian geopolitik, China dan Rusia telah berasosiasi saat sekutu yang dipimpin AS memberikan hukuman kepada Moskow atas perangnya di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.
Perdagangan tahunan antara China dan Rusia mencapai rekor tertinggi sebesar 240 miliar dolar AS (sekitar Rp3.669 triliun) tahun lalu, saat kedua pemimpin memuji kemitraan "tanpa batas" mereka.
"Hubungan Rusia-China telah mencapai tingkat tertinggi mereka dalam sejpetunjuk," kata Putin dalam pesannya kepada Xi.
"Kedua belah pihak telah aktif melaksanakan kerja sama di bagian politik, ekonomi dan perdagangan, sains dan teknologi, serta di bagian lain, berkoordinasi secara efisien dalam urusan internasional dan regional, dan bekerja sama untuk membangun tatanan bumi multipolar yang adil," kata Presiden Putin.
"Hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara Rusia dan China telah teruji oleh waktu," tambahnya.
Putin menyerukan "konsolidasi lebih lanjut" kemitraan strategis komprehensif bilateral dalam koordinasi "agar dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas di benua Eurasia dan sekitarnya."
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Rusia dan China bakal terus sorong keamanan di Eurasia dan dunia
Baca juga: China tegaskan support bagi Palestina yang merdeka
:
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024