Trending

Wni Tewas Ditembak Di Malaysia Diduga Pmi Ilegal Riau - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
"Lima WNI menjadi korban penembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban berinisial B diduga berasal dari Riau. Namun, perincian kronologisnya tetap kami tunggu,”

Pekanbaru, (BERITAJA) - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (24/1) lampau diduga merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terlarangan berasal dari Provinsi Riau berinisial B.

"Lima WNI menjadi korban penembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban berinisial B diduga berasal dari Riau. Namun, perincian kronologisnya tetap kami tunggu,” kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan di Pekanbaru, Selasa.

Selain satu orang tewas, empat korban lainnya saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia. Berdasarkan info awal yang diterima, korban terdiri dari dua orang asal Riau, dua asal Sumatera Utara dan satu dari Kepulauan Riau.

BP3MI lbersama Kementerian Luar Negeri saat ini sedang berupaya meminta transparansi dari otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Selain meminta jenazah dikembalikan setelah proses selesai.

“Kami bakal memastikan pengembalian jenazah dilakukan segera setelah proses autopsi dan manajemen selesai. Proses pemulangan diperkirakan menyantap waktu dua sampai tiga hari,” tukas Fanny.

Insiden penembakan ini terjadi saat seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur terlarangan dikabarkan tewas ditembak oleh APMM di Perairan Tanjung Rhu, Jumat (24/1).

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan penembakan dilakukan lantaran WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM.

Informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka.

Kejadian ini bermulai pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa arsip resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia.

Ia meminta pemerintah Malaysia mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan melukai beberapa WNI

Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!