Jakarta (BERITAJA) - Warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, mengaku keberatan ada pembangunan tiang Saluran Ekstra Tinggi (SUTET) di Jalan Swasembada Barat I RW 09 RT 03 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, yang berada di tengah permukiman penduduk.
"Informasi awalnya proyek tersebut berada di wilayah Sungai Bambu dekat jalan layang tol, tapi rupanya bakal ada 3 Tower SUTET yang bakal dibangun di wilayah Kebon Bawang" kata penduduk RT 03 RW 09, Suhaimi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, proses pembangunan ini tanpa melalui sosialisasi yang melibatkan penduduk dan penduduk mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang harusnya dibuat sebelum proyek berlangsung.
“Pemukiman ini sudah lebih dulu ada dan harusnya ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada penduduk sebelum adanya proyek ini berlangsung, apalagi di samping kanan kirinya rumah warga,” kata dia.
Baca juga: 1.873 pengguna di Jakarta alami pemadaman listrik akibat banjir
Dia mengaku pada Jumat (17/1), penduduk ditemui Lurah Kebon Bawang dan pihak proyek bermufakat pembangunan dihentikan. Namun pada Selasa (28/1) proyek kembali melangkah ketika satu unit truk molen dikawal pihak Kepolisian masuk ke lingkungan mereka.
“Kami berambisi mesti ada sosialisasi ke penduduk dan mesti jelas kompensasi apa yang diterima warga," kata dia.
Ia mengaku cemas keberadaan tiang SUTET di lingkungan mereka bakal memberikan akibat bagi kesehatan dan keamanan warga.
“Harusnya ada sosialisasi yang jelas lantaran kami cemas ada radiasi alias akibat jelek dari keberadaan SUTET," kata dia.
Baca juga: PLN batalkan rencana pemadaman listrik di Jakarta
Sementara penduduk lainnya, Nailul Haq (65) mengatakan, rumahnya hanya berjarak 14 meter dari titik pembangunan tiang SUTET dan memang ada akibat yang dirasakan, mulai dari jalan yang rusak hingga percikan semen yang masuk ke rumahnya.
“Pembangunan ini sudah berjalan sejak tiga bulan lalu,” kata dia.
Ia mengatakan, dulunya yang ada di depan rumahnya ada dua unit rumah dan dijual Rp5,5 miliar dan rupanya letak ini dibangun SUTET.
Nailul mengaku sudah tinggal di rumah ini sejak tahun 2005 dan pemukiman ini sudah lama ada dan saat ini malah dibangun SUTET. "Warga tentu berambisi ada solusi dari persoalan ini," kata dia.
Sebelumnya, puluhan penduduk Jalan Swasembada Barat 1 Kebon Bawang Tanjung Priok menjalankan tindakan unjuk rasa penolakan pembangunan tiang SUTET ini pada Selasa (28/1).
Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan