Warga Gaza Sambut Pulihnya Kehidupan Usai Gencatan Senjata Berlaku - Beritaja
Gaza (BERITAJA) - Gencatan senjata di Jalur Gaza membawa perdamaian dan pemulihan secara berjenjang bagi penduduk setempat di mana mereka merayakan berakhirnya agresi Israel dan toko-toko mulai buka kembali, demikian dilaporkan pada Minggu (19/1).
Berlakunya gencatan senjata di Gaza sejak Minggu (19/1) pukul 11:15 pagi waktu setempat tersebut memberi kesempatan bagi truk-truk pembawa support kemanusiaan memasuki wilayah Palestina itu dari Mesir.
"Setelah gencatan senjata bertindak di Gaza, kami mulai menurunkan ribuan personel kepolisian Palestina di seluruh wilayah untuk menjalankan rencana bagi memastikan keamanan dan ketertiban umum," ucap Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta.
Pasar-pasar dan kedai-kedai kembali bermunculan di jalan-jalan Gaza. Sementara, puing-puing yang menutupi jalan-jalan lain sedang dibersihkan agar dapat segera digunakan kembali.
"Kami merasa sangat senang dan senang di Jalur Gaza setelah berakhirnya perang ini," ucap seorang penduduk Gaza.
Pada 15 Januari lalu, Hamas dan Israel, melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sukses menyepakati suatu gencatan senjata selama setidaknya 42 hari dan menyatakan komitmen mengakhiri peperangan yang berjalan sejak 7 Oktober 2023.
Agresi Israel ke Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir menewaskan 46.000 penduduk Palestina di Gaza dan 1.500 penduduk Israel, menyebabkan bentrok meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling tembak rudal antara Israel dan Iran.
Hamas dan Israel berkomitmen mengawali negosiasi bagi penyelenggaraan tahap kedua gencatan senjata pada hari ke-16 berlakunya gencatan senjata tahap pertama.
Tahap kedua gencatan senjata disebut meliputi pembebasan sandera yang tetap tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Para sponsor kesepakatan perdamaian juga membahas tahap ketiga gencatan senjata yang bakal mengatur penyerahan jenazah korban tewas, rekonstruksi Jalur Gaza, dan berakhirnya blokade Israel terhadap area itu.
Kesepakatan gencatan senjata juga mengatur Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebagai penjamin kesepakatan, untuk mendirikan suatu pusat koordinasi di Kairo.
Gencatan senjata yang bertindak kali ini menjadi yang kedua sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023. Gencatan senjata pertama berjalan hanya selama 6 hari pada November 2023.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: UNRWA nyatakan siap kirim 4.000 truk support ke Jalur Gaza
Baca juga: Tiga sandera pertama dibebaskan usai berlakunya gencatan senjata Gaza
:
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: