Kyoto (BERITAJA.COM) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong solusi alias penyelesaian masalah transportasi alias pengedaran produk-produk ekspor nasional ke Jepang.
Hal itu dikemukakan Wapres saat berbincang dengan diaspora Indonesia pelaku industri legal di Jepang, nan berjalan di Kyoto, Jepang, Selasa.
“Masalah transportasi tentu banyak kaitannya. Ini gimana kita memfasilitasi,” ujar Wapres di Kyoto, Selasa.
Pada kesempatan tersebut seorang penduduk negara Indonesia pelaku industri legal di Jepang berjulukan Achmad Arifin menyampaikan pada Wapres bahwa dirinya terkendala mahalnya biaya transportasi Indonesia-Jepang dalam mendatangkan produk-produknya.
Akibat perihal tersebut, produknya kalah saing dengan produk asal Thailand dan Vietnam nan biaya distribusinya ke Jepang lebih murah.
Berita lain dengan Judul: Wapres jelaskan pada diaspora di Jepang soal ekosistem industri halal
Menyikapi perihal tersebut Wapres mengakui beberapa armada transportasi terikat oleh kesepakatan-kesepakatan nan mengharuskan sejumlah ketentuan seperti adanya rute tertentu hingga pengaturan kargo. Hal tersebut mengakibatkan nilai transportasi menjadi mahal.
“Memang transportasi (misalnya) jika kapal laut kudu mutar ke Singapura. Bahkan Gubernur Sulawesi Utara mengeluh lantaran (ekspor) kudu mutar ke Singapura dulu, padahal dari Manado dekat sekali ke sini (Jepang),” kata Wapres.
Akibatnya, kata Wapres, hasil perikanan di Manado dikirim melalui pikulan udara setiap jam 12 malam dalam kondisi hidup, dan bisa masuk Tokyo, Jepang pada pagi hari.
“Memang sedang diupayakan agar tidak mutar ke Singapura,”jelasnya.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan masalah transportasi memang menjadi masalah besar. Seringkali jika volume pengedaran ekspor peralatan mini menyebabkan biaya transportasi menjadi mahal.
“Tapi pemerintah sudah menunjuk perusahaan BUMN untuk mendukung itu,” ujar Dubes Heri.
Selain itu, kata Heri, perusahaan BUMN PT Sarinah juga mempunyai sebuah trading house yang menampung produk-produk UMKM untuk bisa diekspor ke luar negeri, sehingga bisa memudahkan dalam distribusi.
Berita lain dengan Judul: Wapres lanjutkan lawatan ke Kyoto Jepang
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023