Trending

Wamendukbangga: Cek Kesehatan Gratis Pastikan Deteksi Penyakit Tepat - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyatakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat memastikan penemuan penyakit lebih sigap dan tepat.

"Kita mau (melalui CKG) memastikan bahwa makin banyak masyarakat Indonesia yang hidup sehat dan jika ada penyakit dapat dideteksi sejak dini, sehingga dapat dilakukan penanganan dengan lebih sigap dan lebih tepat," sebagaimana disebutkan saat meninjau program CKG di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

Isyana jugamengutarakan bahwa CKG dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan sasaran penerima faedah 281 juta orang.

"Tujuannya (CKG) agar masyarakat tidak lagi konsentrasi pada pengobatan, tetapi lebih ke upaya preventif (pencegahan). Ini yang bakal kita lakukan, lantaran salah satu dari Astacita Presiden Prabowo Subianto adalah SDM yang unggul dan sehat. Oleh lantaran itu, kita memastikan mencegah lebih baik daripada mengobati. CKG ini bakal dilakukan rutin setiap tahun sebagai bingkisan untuk masyarakat yang berulang tahun," katanya.

Baca juga: Program CKG menyasar 281 juta rakyat Indonesia

Ia jugamengutarakan support dan komitmen Kemendukbangga/BKKBN dalam program CKG, dengan terus menjalin kerjasama berbareng beberapa kementerian/lembaga.

"Kami dari Kemendukbangga/BKKBN mendukung penuh program dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto, dengan terus bekerja-sama berbareng Kementerian Kesehatan, Kementerian PPPA, dan pihak-pihak mengenai untuk menyukseskan program-program yang menjadi visi misi dari Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.

Ia menjelaskan, program CKG merupakan petunjuk dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bahwa setiap penduduk negara berkuasa memperoleh pelayanan kesehatan, yang juga merupakan realisasi janji kampanye Presiden Prabowo.

"Pelayanan kesehatan mesti diberikan tanpa bayar namalain cuma-cuma dengan sasaran sekitar 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk 100 persen masyarakat Indonesia mulai dari bayi hingga lansia, penyandang disabilitas, petani, buruh, nelayan, dan ASN, semua berkuasa mendapatkan jasa CKG tanpa kecuali," ucapnya.

Baca juga: Kemenkes sebut penduduk tak punya BPJS dapat ikut cek kesehatan gratis

Isyanya menyebutkan, salah satu tugas utama Kemendukbangga/BKKBN ialah terus melakukan sosialisasi dan penggerakan.

"Salah satu yang menjadi tugas kami dari Kemendukbangga/BKKBN adalah memberikan edukasi dan aktivitas masyarakat untuk mengikuti program CKG ini. Tugas dari kementerian/lembaga memang untuk melakukan sosialisasi dan penggerakan," tuturnya.

Diketahui, aktivitas CKG di Puskesmas Kebayotan Baru hari ini melayani 23 peserta yang terdaftar dari total kuota harian 30 orang. Para peserta merupakan orang yang berulang tahun pada bulan Januari dan Februari 2025.

CKG dilakukan di puskesmas bagi masyarakat yang berulang tahun hingga satu bulan setelahnya, dimulai bulan Februari 2025 dengan sasaran anak usia 0–6 tahun dan semua yang berumur 18 tahun ke atas, sementara bagi yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.

Sedangkan CKG untuk sekolah mulai dilakukan sekitar bulan Juni/Juli 2025, dengan menyasar anak usia 7–17 tahun, dan dilakukan serentak di sekolah-sekolah pada setiap tahun aliran baru.

Baca juga: Kemendukbangga optimalkan posyandu edukasi Cek Kesehatan Gratis

CKG dapat digabungkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pemeriksaan kesehatan sekaligus asupan gizi seimbang. Sedangkan CKG unik untuk ibu mengandung dan balita, menyasar pemeriksaan rutin bulanan di posyandu untuk memantau tumbuh kembang dengan pemeriksaan lebih komplit di puskesmas pada saat ulang tahun.


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!