Wamen Pkp: Pembangunan Rusun Jadi Solusi Penataan Kawasan Perkotaan - Beritaja

2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan pembangunan rumah susun (rusun) menjadi salah satu solusi dalam penataan area perkotaan, sekaligus mencegah hadirnya area kumuh.

"Saya berambisi bahwa kota-kota yang ada area kumuhnya kita petunjukkan ke rumah susun agar nantinya area kumuh tersebut dapat berubah menjadi area modern, meski juga mesti diperhatikan masalah sanitasinya," ujar Fahri di Jakarta, Senin.

Fahri juga berambisi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk MBR turut membantu masyarakat mini mendapatkan kediaman yang layak, selagi mereka berupaya mempunyai rumah sendiri.

Sebelumnya, Fahri meninjau Rumah Susun (Rusun) MBR Bener Kota Yogyakarta dalam rangka mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Rusun itu diperuntukkan kepada masyarakat dan pekerja kota Yogyakarta dengan total kediaman 44 unit yang dibangun satu tower tiga lantai jenis 36 yang dapat menampung 176 orang.

Setiap unit di rusun itu terdapat ruang tamu komplit dengan meja dan kursi, satu bilik tidur orang tua dengan bed besar dan lemari pakaian, satu bilik tidur anak dengan bed susun dan lemari pakaian, satu bilik mandi dengan kloset duduk dan shower, satu dapur dengan meja dapur, gras trap (perangkap lemak dapur), kitchen zink dan tempat mencuci serta menjemur pakaian.

Sebagai bagian dari penghargaan pengelolaan rusun terbaik pada arena Hapernas 2023, Rusun MBR Bener Yogyakarta mendapatkan penambahan akomodasi berupa penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, parkir sepeda, toilet umum dan paving.

Fahri menyakini program tiga juta rumah yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subiantomampu menghidupkan perekonomian masyarakat hingga di tataran lokal.

Apalagi, lanjutnya, Presiden Prabowo mendukung penggunaan komponen dalam negeri dalam menjalankan program tiga juta rumah.