Trending

Walhi: Perlu Perhatian Terkait Potensi Limbah Medis Layanan Ckg - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Barangkali di kota-kota besar tidak jadi persoalan, tapi jika dia sampai ke daerah-daerah tingkat puskesmas pembantu, alias jasa kesehatan di daerah, di desa-desa, kelak bakal sulit

Jakarta (BERITAJA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengatakan perlu adanya perhatian dalam pengelolaan limbah yang berpotensi dihasilkan dalam jasa Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi dimulai serentak di seluruh Indonesia pada Senin.

Dihubungi BERITAJA dari Jakarta, Senin, Juru Kampanye Polusi dan Urban WALHI Abdul Ghofarmengutarakan adanya potensi peningkatan sampah dalam program CKG yang melibatkan masyarakat dalam jumlah besar di beragam penjuru Indonesia, apalagi mengingat penggunaan bahan medis lenyap termasuk masker dan sarung tangan.

"Bisa berangkat dari pengalaman COVID ketika ada jumlah jutaan orang setiap hari misalnya, dugaan limbah medis dari proses vaksin dan lain sebagainya, booming limbah medisnya jadi tentu perlu diantisipasi dengan proses yang not as usual, lantaran harian menghasilkan limbah," kata Ghofar.

Penanganan itu perlu menjadi perhatian mengingat program itu dilakukan serentak dilakukan tidak hanya di wilayah yang penanganan limbah medisnya sudah baik tapi juga di letak yang penanganan limbahnya belum optimal.

"Barangkali di kota-kota besar tidak jadi persoalan, tapi jika dia sampai ke daerah-daerah tingkat puskesmas pembantu, alias jasa kesehatan di daerah, di desa-desa, kelak bakal sulit," tuturnya.

Apalagi beberapa limbah medis masuk dalam kategori yang memerlukan penanganan tertentu. Seperti contoh pemeriksaan yang menggunakan sampel dpetunjuk.

Karena itu dia mendorong adanya alokasi anggaran mengenai pengelolaan sampah dan limbah yang dihasilkan dari program tersebut.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi mengawali jasa Cek Kesehatan Gratis pada pada Senin ini (10/2). Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendorong masyarakat melakukan penemuan awal beragam penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan

Program ini dibagi menjadi tiga jenis, ialah cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun alias dalam kurun 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berumur 7-17 tahun, hingga cek kesehatan unik bagi ibu mengandung dan balita.


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!