Kudus (BERITAJA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat melalui Yayasan Dharma Bakti Lestari membantu pencetakan kitab sejpetunjuk tentang keberadaan Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk disebarluaskan kepada masyarakat agar semakin dikenal.
"Untuk kitab elektronik (e-Book) yang berisi konklusi sudahmampu dibagikan kepada semua orang. Sedang kitab lengkapnya oleh tim mahir juga sudah menyelesaikannya," kata Lestari Moerdijat yang juga Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, di Kudus, Senin.
Ia mengatakan kitab lengkapnya sedang proses cetak, nantinya diberikan kepada lembaga yang memerlukan lantaran cetak awal sebanyak 100 eksemplar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah berterima kasih lantaran adanya support pembuatan kitab sejpetunjuk mengenai Situs Patiayam Kudus, sehingga masyarakat luasmampu mengetahui kebudayaan masa lampau secara lengkap.
Baca juga: Menkebud Fadli Zon ungkap pentingnya Situs Patiayam jadi cagar budaya
Apalagi, kata dia, Yayasan Dharma Bakti Lestari juga menghadirkan tim peneliti dari BRIN dan Center for Preshistory and Austronesian Studies (CPAS) Indonesia untuk melakukan penelitian sisa vertebrata di Situs Patiayam Kudus.
"Nantinya jugamampu diperbanyak, sehingga setiap pengunjungmampu memilikinya," ujar Mutrikah.
Hadirnya kitab sejpetunjuk Situs Patiayam, kata dia, memudahkan pemandu dalam menjelaskan sejpetunjuk Patiayam Kudus lantaran penjelasannya sangat lengkap.
Ia berambisi hadirnya kitab tersebut jugamampu mendorong bumi pendidikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, serta memberikan support terhadap generasi muda untuk ikut melestarikan aset luar biasa tersebut.
Baca juga: Kolaborasi riset diperlukan untuk dukung peningkatan status Patiayam
"Kami berambisi masyarakat ikut memberikan perhatian, sehingga Situs Patiayam Kudus semakin berkembang," ujarnya.
Dalam penelitian di Situs Patiayam Kudus, dimulai dari studi lapangan, survei, ekskavasi, dan kajian temuan sisa vertebrata di situs yang berumur nyaris satu juta tahun yang lampau itu dengan melibatkan master arkeologi Prof. Dr. Truman Simanjuntak.
Pakar arkeologi tersebut sebelumnya juga pernah melakukan penelitian fosil hewan purba yang ditemukan di wilayah Patiayam Kudus pada tahun 1980. Penemuannya ada dua jenis gajah purba, ialah stegodon dan elepas. Sedangkan fosil purba yang baru ditemukan merupakan gajah purba elepas.
Penelitian di Situs Patiayam sendiri difokuskan di dua letak di Desa Terban. Sedangkan studi lapangan dilakukan sejak November 2023. Temuan saat penelitian ialah gajah purba elepas, ditemukan fosil gading, rahang, gigi, tulang rusuk, tulang belakang, dan ruas tajuk dari tulang belakang yang ditemukan tetap utuh.
Baca juga: Penemu fosil purba di Kudus diusulkan mendapatkan kompensasi
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya