Unpatti Kembangkan Penyimpanan Larva Karang Pertama Di Indonesia - Beritaja
Ambon (BERITAJA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku mengembangkan penyimpanan larva karang pertama di Indonesia sebagai bentuk pengelolaan potensi sumber daya kelautan di wilayah itu.
"Sebagai upaya untuk melindungi dan melestarikan ekosistem terumbu karang, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dengan Pusat Kemaritiman dan Kelautan mengambil langkah inovatif dengan pengembangan kriopreservasi alias pembekuan larva karang," kata pengelola Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti Dr Gino Valentino Limmon di Ambon, Rabu.
Menurutnya sebagai lembaga perguruan tinggi terbesar di Maluku, krusial untuk terus melakukan penemuan dan terobosan guna menciptakan sumber daya manusia handal untuk menata potensi sumber daya alam didaerah ini.
Kegiatan tersebut, kata Limmon disampaikan dengan lokakarya menyorot pengembangan kapabilitas konservasi karang di segitiga terumbu karang bumi dengan membangun jaringan larva karang pertama di Indonesia.
"Lokakarya ini diinisiasi oleh Institute of Marine Biology National Dong Hwa University Taiwan, National Museum of Marine Biology and Aquarium Taiwan, Unpatti, serta Yayasan Laut Pulau Lestari," kata dia.
Menurutnya training itu bermaksud untuk membekali para peneliti muda dengan pengetahuan dan keahlian dalam kriopreservasi larva karang, yang bakal menjadi langkah awal dalam membangun repositori alias kriobank larva karang pertama di Indonesia.
"Selama tiga hari, peserta mendapatkan training mengenai teknik pengumpulan larva karang serta metode kriopreservasi yang memungkinkan penyimpanan larva dalam suhu rendah untuk jangka waktu panjang," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan training ini menandai langkah krusial dalam upaya konservasi terumbu karang di Indonesia.
Dengan berhasilnya training ini, Universitas Pattimura semakin dekat dengan tujuan membangun repositori/kriobank larva karang.
"Dengan teknologi kriopreservasi, diharapkan jenis karang yang terancam akibat perubahan suasana dapat diselamatkan, sekaligus meningkatkan ketahanan ekosistem laut di masa depan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Unpatti melakukan terobosan dengan membangun larva karang pertama di Indonesia lantaran Maluku dikenal sebagai salah satu area dengan keanekaragaman hayati laut yang tertinggi di dunia, terutama ekosistem terumbu karang yang menjadi rumah bagi beragam jenis organisme laut unik yang berbobot tinggi bagi lingkungan dan manusia.
Namun, ekosistem ini menghadapi beragam ancaman serius, termasuk perubahan iklim, aktivitas perikanan yang merusak, serta degradasi lingkungan yang berkontribusi terhadap penurunan populasi karang.
Kriopreservasi sendiri adalah metode penyimpanan jangka panjang dengan membekukan larva karang pada suhu yang sangat rendah menggunakan nitrogen cair, sehingga dapat ditumbuhkan kembali di masa depan untuk restorasi ekosistem terumbu karang," ujarnya.
Ia melanjutkan teknologi ini berkedudukan krusial dalam menjaga keberlanjutan populasi karang yang semakin terancam akibat perubahan suasana dan tekanan lingkungan lainnya.
"Dengan adanya kriopreservasi larva karang ini, jenis karang yang langka serta rentan terhadap perubahan suasana dapat diselamatkan dan dimanfaatkan dalam program restorasi ekosistem laut ketika kondisi lingkungan mendukung," tandasnya.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: