Unej: Perhatikan Angka Keketatan Program Studi Bukan "passing Grade" - Beritaja

Jember, Jawa Timur (BERITAJA) - Kepala Bagian Akademik Universitas Jember (Unej) Andri Eko Widayanti meminta peserta yang bakal mendaftar di jalur seleksi nasional berasas prestasi (SNBP) memperhatikan nomor keketatan program studi di sebuah perguruan tinggi negeri, bukan passing grade.

"Di setiap aktivitas pameran pendidikan, banyak siswa yang bertanya berapa passing grade alias nilai minimum untuk diterima di sebuah program studi, padahal perguruan tinggi negeri (PTN) tidak pernah mengeluarkan passing grade," sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Rabu.

Baca juga: Ketua Senat Unej luncurkan kitab "Jalan Terjal Etika Politik"

Tim Sosialisasi dan Promosi Unej mengikuti aktivitas pameran pendidikan yang digelar oleh Musyawpetunjuk Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di beberapa kota seperti di Banyuwangi dan Blitar pada Rabu, sedangkan di Situbondo pada Senin (10/2) dan Selasa (11/2).

Menurutnya, tetap banyak siswa yang bakal mendaftarkan diri di jalur SNBP 2025 dibingungkan dengan passing grade dan saat memberikan konsultasi kepada siswa, maka pertanyaan mengenai passing grade masih mendominasi.

"PTN tidak pernah mengeluarkan adanya passing grade dan semacamnya. Kami selalu menyarankan siswa untuk memandang nomor keketatan di sebuah program studi sebagai referensi dalam memilih program studi," tuturnya.

Jika rupanya peminatnya banyak, maka kompetisinya semakin ketat, sehingga dari info tersebut harapannya siswa mampumempersiapkan diri sejak awal dan siswa diminta aktif membuka laman resmi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 dan alias laman masing-masing PTN untuk mengetahui nomor keketatan setiap program studi.

"Informasi mengenai passing grade boleh saja dipergunakan sebagai info tambahan, namun tidak berfaedah perihal tersebut menjadi sebuah kepastian," katanya.

Sementara staf Humas Unej Novita Endriyani yang bekerja di pameran pendidikan MGBK Blitar mengatakan keberadaan Unej sendiri sudah dikenal siswa di Jawa Timur, termasuk di area Blitar Raya.

Baca juga: Unej raih ranking 6 perguruan tinggi ramah disabilitas Unesa 3 Trics

"Banyak siswa di seputaran Blitar Raya sudah mengenal Unej, apalagi banyak yang menjadikan Fakultas Kedokteran (FK) sebagai program studi favorit," ujarnya.

Selain menugaskan tenaga kependidikan Unej guna melayani konsultasi di setiap arena pameran pendidikan, keterlibatan mahasiswa juga menarik perhatian siswa yang datang lantaran siswa mampubertanya langsung mengenai seputar bumi kampus beserta kehidupan sebagai mahasiswa.

Mahasiswa FKIP yang juga personil Duta Kampus yang bekerja di pameran pendidikan MGBK Situbondo mengatakan bahwa keterangan dengan menggunakan ‘bahasa’ Gen Z juga memudahkan siswa menerima info yang diberikan.

"Banyak yang bertanya seputar kuliah seperti berapa biaya kos di Jember, apa saja aktivitas kemahasiswaan yang mampudiikuti hingga kesempatan mendapatkan beasiswa," katanya.

Universitas Jember menambah kuota mahasiswa baru yang bakal diterima dari jalur SNBP pada 2025 baik untuk diploma, sarjana terapan maupun jenjang sarjana.

Kuota jenjang diploma 3 (D3) dan sarjana terapan (D4) tahun ini menjadi 309 mahasiswa dari yang tahun lampau sejumlah 255 mahasiswa, sehingga naik sebesar 21 persen. Sedangkan kuota jenjang sarjana (S1) tahun ini menjadi 2.698 mahasiswa alias naik 36 persen dari kuota tahun lampau yang sejumlah 1.980 mahasiswa.

Baca juga: Pakar Unej sebut pemerintahan Prabowo-Gibran hadapi beban berat

Editor: Yani
Copyright © BERITAJA 2025