Umrah Hingga Ekonomi Sulit Jadi Penyebab Tarik Setoran Haji Di Mataram - Beritaja

2 bulan yang lalu

...jamaah yang mengambil setoran nomor porsi mengaku berada dalam situasi ekonomi yang susah dan dihadapkan pada beragam kebutuhan mendesak

Mataram (BERITAJA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan penarikan setoran nomor porsi calon jamaah haji di Mataram hingga saat ini tetap terjadi, namun tidak sebanyak saat pandemi COVID-19 yang mencapai 100 lebih setiap bulan.

"Untuk bulan Januari 2025 ini baru ada tiga orang yang melakukan pembatalan dengan menarik nomor porsi," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Kamis.

Menurutnya, penarikan setoran porsi dengan nilai setoran awal Rp25 juta itu terjadi lantaran beragam alasan, seperti lantaran terlalu lama menunggu karena daftar tunggu di NTB mencapai 37-38 tahun, sehingga mereka mau melaksanakan ibadah umrah.

Dengan pertimbangan usia dan lama menunggu agenda keberangkatan itulah, kata dia, mereka memutuskan untuk tarik setoran nomor porsi kemudian berangkat umrah. Selain itu ada juga yang memang memerlukan lantaran kondisi ekonomi.

"Karena itu yang melakukan pembatalan sebagian besar mereka yang baru setor, seperti pada tahun 2020-2021," katanya.

Dengan penarikan nomor porsi tersebut, sambungnya, secara otomatis mereka membatalkan pendaftaran antrean kuota haji reguler, sehingga ketika mereka mau berhaji maka mesti daftar lagi dan masuk nomor porsi antrean baru.

Ia mengatakan kasus penarikan setoran nomor porsi ini terjadi nyaris setiap minggu dan pihak Kemenag tidak mampumelarang karena setoran tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan jamaah.

Namun sebelum penarikan disetujui, kata dia, petugas Kemenag terlebih dulu melakukan pendekatan dan edukasi terhadap jamaah agar tidak menarik setoran nomor porsi agar tetap berada pada antrean keberangkatan calon haji pada waktunya.

"Hanya saja, jamaah yang mengambil setoran nomor porsi mengaku berada dalam situasi ekonomi yang susah dan dihadapkan pada beragam kebutuhan mendesak," katanya.

Ia mengatakan jumlah jamaah yang menarik nomor porsi haji ini lebih mini jika dibandingkan dengan jamaah yang mendaftar haji reguler.

"Untuk jamaah yang mendaftar, rata-rata dalam satu bulan mampumencapai lebih dari 150 orang. Jadi pendaftar haji meningkat, di sisi lain ada juga jamaah menarik setoran nomor porsi haji," katanya.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: