Ui Catat Tonggak Baru Inovasi Kesehatan Luncurkan Propolisul - Beritaja

Depok (BERITAJA) - Universitas Indonesia (UI) mencatat tonggak baru dalam penemuan kesehatan dengan peluncuran Propolisul, produk ekstrak propolis pertama yang didukung pemerintah dan hasil kerjasama strategis antara UI, PT HDI, PT Phytochemindo Reksa, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Peluncuran produk Propolisul dilakukan di Gedung Science Techno Park UI, Kamis, oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Hamdi Muluk, Dekan Fakultas Teknik (FT) UI Prof Kemas Ridwan Kurniawan, CEO & Chairman PT HDI Brandon Chia, dan CEO PT Phytochemindo Reksa Patrick Kalona.

Propolisul merupakan penemuan yang dikembangkan dari hasil penelitian Dr Muhamad Sahlan, peneliti dari Fakultas Teknik UI (FTUI) yang telah mempelajari propolis lebah tanpa sengat di Sulawesi sejak 2011.

Penelitian ini sukses mengidentifikasi senyawa bioaktif baru seperti Sulawesin A dan Sulawesin B yang terbukti mempunyai potensi besar dalam mendukung kesehatan metabolik dan mengatasi stres oksidatif.

Baca juga: Guru Besar UI soroti tantangan besar jasa terapi kanker

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Hamdi Muluk dalam sambutannyamengutarakan bahwa peluncuran Propolisul adalah bentuk nyata kontribusi UI dalam mendorong penemuan berbasis penelitian untuk kepentingan masyarakat luas.

"Kami sangat bangga hasil penelitian dari peneliti UI dapat dikembangkan menjadi produk komersial yang berfaedah bagi kesehatan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi organisasi lokal," katanya.

Bentuk kerja sama penelitian dan penemuan dengan industri ini menggambarkan bahwa ekosistem penemuan di UI sudah dijalankan dengan baik (pentahelix) dan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan misi UI yang unggul impactful untuk Indonesia.

Propolisul diproduksi di akomodasi berstandar farmasi milik PT Phytochemindo Reksa yang bersertifikat Good Manufacturing Practice (GMP), Halal, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Proses produksinya mengangkat teknologi enkapsulasi inovatif yang memastikan stabilitas dan efektivitas kandungan bioaktifnya. Produk ini telah dengan serangkaian uji klinis untuk membuktikan manfaatnya dalam mendukung kesehatan metabolik serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: UI kembangkan penemuan ekonomi yang berakibat positif bagi masyarakat

Menurut Dr Muhamad Sahlan, peneliti utama Propolisul, mengatakan penemuan senyawa bioaktif baru dari lebah tanpa sengat Sulawesi membuka kesempatan besar dalam pengembangan terapi alami berbasis bahan lokal Indonesia. Propolisul menunjukkan bahwa biodiversitas Indonesia mempunyai potensi medis yang luar biasa untuk mendukung kesehatan global.

Peluncuran Propolisul juga memberikan akibat positif pada pemberdayaan peternak lebah di Sulawesi.

HDI secara aktif bekerja sama dengan organisasi peternak lebah lokal dengan training dan praktik panen berkelanjutan. Inisiatif ini bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus memastikan keberlanjutan industri perlebahan Indonesia.

Brandon Chia menegaskan Propolisul adalah contoh gimana sains, industri, dan organisasi dapat bersinergi untuk menghasilkan solusi kesehatan berkelanjutan.

Baca juga: FKUI ciptakan penemuan mikrokapiler digital penemuan awal stroke

Sementara itu, Patrick Kalona menambahkan bahwa Propolisul adalah penemuan yang menggabungkan kelebihan alam Indonesia dan sains modern. Dengan keberadaan senyawa bioaktif unik, produk ini berpotensi besar mendukung kesehatan metabolik secara signifikan dan membuka kesempatan baru di pasar global.