Trump Tutup Usaid, Airlangga Sebut Tidak Ada Proyek Yang Relatif Besar - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartartomengutarakan, sejauh ini tidak ada proyek Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) atau United States Agency for International Development (USAID) di Indonesia yang relatif besar.
Hal itu sebagai respons atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang resmi menutup USAID.
"Kalau proyek USAID saya tidak monitor, tapi jika kita lihat sebenarnya tidak ada proyek USAID yang relatif besar," ujar Airlangga dalam konvensi pers, di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Rabu.
Sebagaimana diketahui, Kantor Pusat USAID di Washington, Senin (3/2), resmi ditutup setelah Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Elon Musk mengatakan Presiden Donald Trump telah memberi lampu hijau penutupan badan tersebut.
Penutupan itu berkapak pada proyek yang didanai USAID di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, USAID telah menyalurkan sekitar 153 juta dolar AS pada 2023 untuk beragam proyek. Proyek-proyek tersebut mencakup support untuk antikorupsi, perubahan iklim, pendidikan hingga kesehatan.
Salah satu proyek support USAID, ialah support biaya senilai 882.750 dolar AS (sekitar Rp13,35 miliar) kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendanai aktivitas vaksinasi polio di Indonesia.
Sejak 2023, USAID telah memberikan support biaya lebih dari 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp48,4 miliar) untuk mendukung penanganan pandemi polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.
Namun, sebagaimana mengutip situs web https://www.usaid.gov/, per 7 Februari 2025 pukul 23.59 seluruh pegawai langsung USAID bakal ditempatkan dalam libur administratif secara global, selain mereka yang menjalankan kegunaan kritis.
Baca juga: Elon Musk: Trump setuju tutup USAID
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: