Trending

Tni Al Pastikan Keberadaan Kri Gadjah Mada Di Teluk Cirebon - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
“Penyelaman ini kami lakukan untuk memastikan bahwa peristiwa tenggelamnya KRI Gadjah Mada betul-betul terjadi, dan hasilnya menunjukkan kapal dengan kode lambung GM itu memang berada di letak ini,"

Cirebon (BERITAJA) - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma memastikan KRI Gadjah Mada yang tenggelam pada 1947 berada di Teluk Cirebon, setelah dilakukan penyelaman pada peringatan Hari Dharma Samudera 2025.

“Penyelaman ini kami lakukan untuk memastikan bahwa peristiwa tenggelamnya KRI Gadjah Mada betul-betul terjadi, dan hasilnya menunjukkan kapal dengan kode lambung GM itu memang berada di letak ini," kata Erwin di Pelabuhan Cirebon, Jabar, Senin.

Ia menjelaskan sebanyak 46 penyelam sudah dikerahkan untuk menandai letak tenggelamnya kapal tersebut, sekaligus meletakkan karangan kembang sebagai corak penghormatan terhadap perjuangan pahlawan di masa lalu.

Namun demikian, TNI AL tidak berencana mengangkat buntang kapal itu lantaran mau menjaga nilai sejpetunjuknya sebagai kenangan kekal perjuangan bangsa.

Menurutnya, KRI Gadjah Mada yang dikomandani Kapten Samadikun, tenggelam dalam salah satu pertempuran laut pada masa perjuangan kemerdekaan dan sekarang menjadi bukti sejpetunjuk krusial bagi Indonesia.

“Kapal ini adalah artefak sejpetunjuk yang menjadi warisan bagi generasi penerus, sehingga kami memutuskan untuk membiarkannya tetap berada di tempatnya,” ujarnya.

Selain penyelaman, dia menyampaikan TNI AL juga menggelar pelayaran ceria menggunakan KRI Patimura dan KRI Barakuda yang melibatkan siswa-siswa dari wilayah sekitar.

Pelayaran ini, lanjutnya, bermaksud untuk mengenalkan nilai-nilai sejpetunjuk dan perjuangan kemerdekaan, khususnya mengenai pertempuran laut yang terjadi di Teluk Cirebon.

Wakasal menegaskan Hari Dharma Samudera 2025 menjadi arena untuk mengingatkan masyarakat, tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan laut Indonesia, yang selama ini menjadi bagian dari perjuangan bangsa.

“Kebetulan di Cirebon ini ada salah satu peristiwa berhistoris pertempuran laut, yang mana Hari Dharma Samudera itu memang memperingati peristiwa-peristiwa pertempuran laut yang terjadi sejak era kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menuturkan peringatan tersebut juga dirangkaikan dengan sejumlah aktivitas sosial yang melibatkan masyarakat pesisir.

Misalnya penyaluran support sembako untuk 160 nelayan di laut hingga perbaikan rumah penduduk dan ruang kelas sekolah oleh TNI AL.

TNI AL juga melaksanakan penanaman mangrove, sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus mencegah pengikisan di area pesisir Cirebon.

“Kami juga menyelenggarakan makan siang bergizi untuk mendukung program pemerintah untuk mengurangi stunting dan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat,” ucapnya.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!