Masyarakat kita kudu memperoleh pasokan nan cukup untuk pangan dan nilai peralatan serta jasa nan terjangkau dan cukup
Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah wilayah memastikan ketercukupan pasokan pangan dan barang/jasa bagi masyarakat sebagai langkah pengendalian inflasi sekaligus mengantisipasi kenaikan nilai pangan serta barang/jasa.
"Masyarakat kita kudu memperoleh pasokan nan cukup untuk pangan dan nilai peralatan serta jasa nan terjangkau dan cukup," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin, sebagaimana dikutip dari siaran pers.
Untuk dapat mengoptimalkan upaya memastikan ketercukupan pasokan pangan itu, lebih lanjut, Tito meminta pemerintah wilayah mencontoh langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan mengecek langsung nilai komoditas di pasar.
Melalui langkah itu, kata dia, wilayah dapat memperoleh info nan jeli mengenai nilai di lapangan. Ia lampau mengingatkan segenap jejeran pemerintah wilayah bahwa persoalan pangan merupakan perihal nan berbobot krusial untuk diwaspadai karena berangkaian langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Berita lain dengan Judul: Presiden minta pemda jaga pasokan dan nilai pangan
Berita lain dengan Judul: Lika-liku menjaga pasokan beras nasional
Menurut dia, andaikan terjadi kenaikan peralatan dan jasa, pihak nan bakal dipersalahkan publik bukan hanya pemerintah pusat, melainkan juga daerah. Oleh lantaran itu, dia mendorong wilayah untuk bekerja sama dengan pihak-pihak mengenai untuk mengatasi persoalan tersebut.
Tito juga meminta agar pemerintah wilayah bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyelesaikan persoalan urusan pangan.
"Jangan sampai ada perbedaan jika mengenai masalah rakyat. Bicara mengenai masalah perut rakyat, jangan sampai boleh ada berbeda. Politik boleh berbeda, tapi ketika berbincang mengenai kepentingan rakyat, terutama nan sangat mendasar, seperti kebutuhan dasar pangan, kita kudu sama," tambah Tito.
Berikutnya, dia juga mendorong pemerintah wilayah untuk menggelar rakor pengendalian inflasi secara rutin di wilayah mereka masing-masing. Mereka diminta untuk tidak hanya berjuntai pada rakor pengendalian inflasi nan digelar Kemendagri lantaran kondisi di suatu wilayah berpotensi berbeda dengan situasi di tingkat pusat.
"Mohonlah agar rapat ini sebetulnya menjadi pemicu untuk rekan-rekan di wilayah untuk melaksanakan rapat di wilayah masing-masing lantaran tantangan nan kami sampaikan di tingkat pusat ini belum tentu (sama dengan) keadaan lapangan di tiap-tiap wilayah," ucapnya.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023