Trending

Tito Imbau Pemda Dengan Inflasi Tinggi Segera Lakukan Pengendalian - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau kepada wilayah yang inflasinya tetap terbilang tinggi agar wilayah tersebut segera melakukan langkah pengendalian.

Imbauan itu disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin.

Dia pun membeberkan sejumlah provinsi yang inflasinya tinggi, di antaranya Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Banten, dan Papua Barat Daya.

"Meskipun sekali lagi yang di atas sasaran 3,5 persen hanya satu, ialah Papua Pegunungan, ini mesti di-atensi," kata Tito dalam keterangannya.

Kemudian, di tingkat kabupaten, ialah Jayawijaya, Mimika, Sorong Selatan, Labuhanbatu, Meulaboh, Tanah Laut, Banggai, Berau, Sikka, dan Indragiri Hilir.

Sementara itu, kota dengan inflasi tertinggi antara lain Gunungsitoli, Sibolga, Pematangsiantar, Lhokseumawe, Denpasar, Sukabumi, Padangsidimpuan, Dumai, Serang, dan Bima.

Baca juga: Presiden: Rakor mingguan baik untuk kendalikan inflasi daerah

Baca juga: Sekjen Kemendagri atensi nilai beras yang tetap di atas HET

Meskipun tidak semua kabupaten/kota tersebut inflasinya di atas sasaran nasional, sikap waspada tetap perlu dilakukan.

Pemerintah wilayah (pemda) perlu mencari penyebab tingginya inflasi di wilayahnya masing-masing. Misalnya, apakah disebabkan suplai komoditas yang kurang alias distribusinya yang terganggu.

Dirinya juga mengingatkan pemda agar melakukan aktivitas menanam untuk menambah sentra produksi komoditas.

Hal ini mengingat adanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabe merah dan cabe rawit.

"Ini (gerakan menanam) jika dilaksanakan sebenarnya jika kepala daerahnya peduli mengerjakan ini, Kepala Dinas Pertanian sebenarnyamampu diatasi lantaran cabe ini mudah untuk ditanam, sigap juga untuk dipanen," ujarnya.

Upaya serupa juga perlu dilakukan terhadap komoditas bawang merah yang tetap berjuntai pada sentra produksi di wilayah tertentu seperti Kabupaten Brebes.

"Sepertinya ada keahlian wilayah lain untuk memproduksi, ini (bawang merah) penyumbang inflasi," pungkas Tito.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!