Trending

Tim Sar Temukan Penambang Diterkam Buaya Di Belitung - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Pangkalpinang (BERITAJA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (S) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan tubuh penambang bijih timah yang lenyap diterkam buaya di Sungai Cerucuk, Kabupaten Belitung.

"Tubuh korban kami temukan sekitar pukul 16:00 WIB di sekitar letak kejadian, korban meninggal bumi pada peristiwa itu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (S) Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Senin.

Pencarian terhadap korban dilakukan setelah pihaknya menerima info kejadian yang menimpa seorang penambang bijih timah yang lenyap akibat diterkam buaya di Sungai Cerucuk, Desa Badau, Belitung.

Kejadian ini bermulai saat korban berjulukan Atak (35) pada Senin (20/1) sekitar pukul 10:15 WIB berangkat melangkah kaki menyusuri sungai untuk menuju ponton tambang timah dan bekerja menambang di sekitar sungai tersebut.

Saat melangkah menuju ponton timah, tiba-tiba korban diterkam dan diseret ke dalam air, penduduk sekitar kejadian yang mengetahui kejadian tersebut berupaya melakukan pencarian, namun hingga pukul 11:30 WIB, korban tidak ditemukan.

Kemudian Ketua RT setempat melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta support pencarian.

Menerima info tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan satu tim pengamanan Pos S Belitung menuju letak kejadian. Dalam proses pencarian ini, pihaknya juga melibatkan tim campuran yang terdiri atas Rescue Pos S Belitung, S Brimob, Polisi, Pemadam Kebakaran, BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dibantu penduduk setempat.

Tim melakukan pencarian korban dengan metode menyusuri sungai letak kejadian menggunakan perahu karet, dan dalam upaya pencarian ini sekitar pukul 16:00 WIB, tubuh korban sukses ditemukan dalam keadaan mengapung dengan jarak sekitar 10 meter dari letak awal kejadian korban diterkam buaya.

"Korban dalam keadaan meninggal dunia, dengan jejak luka gigitan pada pinggang kanan, tim kemudian melakukan pemindahan menuju RSUD Dr Marsidi Judono Tanjungpandan," katanya.

Menurut dia, bentrok antara manusia dan predator galak akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Provinsi Babel, untuk itu diharapkan masyarakat selalu waspada saat melakukan aktivitas di perairan.

"Atas ditemukannya korban, maka operasi pencarian dan pertolongan ditutup, terima kasih kepada segenap unsur S campuran yang membantu proses ini," katanya.



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!