Tim Dvi Pakai Dua Metode Untuk Identifikasi Korban Glodok Plaza - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memakai dua metode, ialah primer dan sekunder untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
"Jadi kita mempunyai dua metode identifikasi ya. Kita kenal dengan primer dan sekunder. Primer itu kan DNA, sidik jari, gigi. Itu kita upayakan dulu," ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad kepada wartawan di letak kejadian, Senin.
Baca juga: Tim DVI Polri bersurat ke Balai Kesehatan Penerbangan
menyebut untuk identifikasi sidik jari, pihaknya mengalami kesulitan lantaran kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk diidentifikasi dengan langkah tersebut.
"Sidik jarinya kan kita lihat saat ini memang susah ya. Tidak ada sidik jari yangmampu kita ambil," kata dia.
Sementara itu, kata , untuk identifikasi gigi, pihaknya meminta rekam medis gigi dari keluarga-keluarga yang melaporkan kehilangan anggotanya, lampau rekam medis tersebut dicocokan dengan gigi jenazah yang ditemukan di TKP.
Baca juga: RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat
"Giginya kita mintakan info antemortem dari keluarga, apakah punya rekam medis gigi. Kemudian kita lihat apakah ada peralatan bukti gigi yang kita temukan di TKP," ucap .
Sementara itu, identifikasi pamungkas dari metode primer adalah dengan melalui penelusuran DNA jenazah.
"Kemudian yang terakhir DNA. DNA yang merupakan istilahnya pamungkas," ungkap .
Adapun metode sekunder yang diterapkan Tim DVI adalah penelusuran pernak-pernik unik yang digunakan para korban yang dilaporkan hilang.
Baca juga: Jenazah korban Glodok susah diidentifikasi lantaran luka bakar derajat 4
"Kalau misalnya tetap ada properti, tetap ada cincin korban yang masihmampu kita lihat, itumampu juga kita andalkan," tutur .
Hingga kini, baru ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun demikian, pihak belum dapat memastikan ada berapa jenazah yang terdapat dalam delapan kantong jenazah tersebut.
"Bisa saja isinya kurang dari itu (kurang dari delapan jenazah), alias apalagimampu saja lebih dari itu (lebih dari delapan jenazah)," ungkap menegaskan.
Proses penyisiran para jenazah pun tetap dilakukan hingga sekarang dengan melibatkan Tim DVI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan petugas pemadam kebakaran.
Diketahui, hingga sekarang ada 14 orang yang dilaporkan lenyap dalam kebakaran Glodok Plaza, ialah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: