Tiga Perangkap Bksda Belum Bisa Tangkap Harimau Di Mukomuko - Beritaja

3 bulan yang lalu

Mukomuko (BERITAJA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu yang memasang tiga karangkeng perangkap harimau di wilayah ini sejak 10 hari yang lalu, hingga sekarang belum ada harimau masuk perangkap.

"Belum ada info, dan di grup penanganan bentrok satwa juga belum ada juga informasi," Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.

BKSDA Bengkulu hari ini melakukan pengecekan tiga kerangkeng perangkap harimau yang telah mereka pasang di tiga tempat kejadian seorang penduduk dan satu sapi dimangsa harimau.

BKSDA Bengkulu sebelumnya memasang tiga perangkap setelah seorang penduduk Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, berjulukan Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal bumi di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1) malam sekitar pukul 23:30 WIB.

Kemudian, satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, penduduk Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya ditemukan meninggal akibat dimangsa harimau.

Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko Damin sebelumnya mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan harimau yang memangsa seorang penduduk dan satu ekor sapi di wilayah Kecamatan Teras Terunjam lantaran pergerakannya tidak terkendali.

Setelah harimau tersebut memangsa penduduk Desa Tunggal Jaya, kemudian harimau memangsa sapi milik penduduk Desa Mekar Jaya, sekarang harimau menyeberang ke wilayah Desa Setia Budi.

Menurutnya, harimau itu beranjak tempat lantaran jangkauannya tetap sepanjang radius 50 kilometer. Harimau yang memangsa seorang penduduk dan sapi itu satu ekor berjenis kelamin jantan, termasuk harimau yang masuk wilayah Desa Pondok Kopi merupakan perseorangan yang sama.

Pemasangan perangkap harimau ini, katanya, selama 21 hari, sembari memantau pergerakan, jika tidak masuk perangkap, maka ditambah lagi waktunya, katanya.