Jakarta (BERITAJA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa komitmen investasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencapai Rp178,58 triliun alias 11,2 miliar dolar AS dengan kurs dolar Rp15.944.
“Program perpanjangan ini (izin tambang) mengenai dengan rencana investasi yang telah kami sampaikan, ada kurang lebih 11,2 miliar dolar AS yang bakal diselesaikan mulai dari tahun 2026 sampai 2029,” ujar Arifin dalam Rapat Kerja (Raker) berbareng Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu.
Arifin mengatakan bahwa komitmen investasi tersebut merupakan persyaratan Vale Indonesia untuk memperpanjang izin tambangnya, dan berganti dari perjanjian karya (KK) menjadi izin upaya pertambangan unik (IUPK).
Dalam pemaparannya, Arifin mengurai tiga proyek raksasa milik PT Vale Indonesia di Pulau Sulawesi, ialah tambang nikel dan HPAL (High Pressure Acid Leaching) Sorowako, tambang nikel dan HPAL Pomalaa, serta tambang nikel dan RKEF Bahodopi. HPAL merupakan pengolahan dan pemurnian nikel limonit.
Tambang nikel dan HPAL Sorowako bakal mulai beraksi pada 2027 dengan investasi senilai 2 miliar dolar AS. Lebih lanjut, proyek tambang nikel dan HPAL Pomalaa bakal mulai beraksi pada akhir tahun 2026 dengan nilai investasi sebesar 4,6 miliar dolar AS.
“Dan investasi tambang nikel dan RKEF Bahodopi bakal beraksi pada tahun 2026 dengan nilai investasi sebesar 2,6 miliar dolar AS,” ujar Arifin.
Di luar dari ketiga proyek tersebut, Arifin mengatakan terdapat satu proyek lagi yang tetap dieksplorasi dengan nilai sekitar 2 miliar dolar AS. Oleh lantaran itu, secara keseluruhan, nilai proyek mencapai 11,2 miliar dolar AS.
“Nilai investasi 11,2 miliar dolar AS sampai tahun 2029 itu adalah nilai investasi yang sangat besar. Itu menjadi salah satu pertimbangan (perpanjangan izin tambang), yang utama,” kata Arifin.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah memaparkan rencana investasi hilirisasi nikel PT Vale Indonesia Tbk. Berdasarkan paparan Bahlil, proyek keempat yang tetap dalam eksplorasi adalah proyek SOA HPAL.
Proyek ini mempunyai nilai investasi sekitar Rp30 triliun alias sekitar 2 miliar dolar AS.
Baca juga: Vale minta adanya IUPK beri kepastian rencana investasi perusahaan
Baca juga: Bahlil: Pemerintah jaga kepercayaan penanammodal dalam divestasi Vale
Baca juga: Vale bakal investasi Rp123,7 triliun di industri nikel Indonesia
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024