Jakarta (BERITAJA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik area penyangga (buffer zone) di rest area guna mengurai kepadatan antrean kendaraan di pelabuhan saat arus mudik dan kembali Lebaran 2024.
“Kelancaran arus mudik Lebaran 2023 salah satunya didukung dengan adanya penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik letak area penyangga (buffer zone) di beberapa titik sehingga langkah tersebut bakal diberlakukan kembali pada pikulan Lebaran tahun ini,” kata Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP M. Yusuf Hadi di Jakarta, Rabu.
Pria yang akrabdisapa Hadi ini mengatakan dengan adanya proyeksi peningkatan produksi sebesar 15 persen penumpang dan 14 persen untuk kendaraan dengan total produksi di 8 lintas pantauan nasional sejumlah 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta kendaraan, ASDP mengambil langkah antisipasi dengan penerapan sistem penundaan.
“Langkah ini merupakan salah satu akomodasi tambahan sebagai poin kritikal dalam mengurai arus kendaraan di area pelabuhan dan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan kembali Angkutan Lebaran 2024,” ucap Hadi.
Dia menjelaskan untuk petunjuk menuju Pelabuhan Merak terdapat rest area KM 43, KM 68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas, dan lainnya. Sedangkan untuk petunjuk Pelabuhan Bakauheni meliputi rest area KM 87B; KM 67B; KM 49B; KM 33B; KM 20B; jalur arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dan lainnya.
Hadi juga menambahkan untuk petunjuk Pelabuhan Ketapang tersedia area buffer zone pada Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar; sedangkan untuk Pelabuhan Gilimanuk terdapat Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus; Arah Pelabuhan Jangkar mencakup Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu; dan petunjuk Pelabuhan Lembar ialah Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.
ASDP mencatat berasas info Rabu (3/4) pukul 11:00 WIB, tiket kendaraan yang sudah direservasi oleh pengguna jasa untuk periode Posko Lebaran H-1 sd H-7 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk serta Pelabuhan Perbantuan Ciwandan sejumlah 35.355 alias sama dengan 7,9 persen dari total kuota reservasi yang dibuka.
Sedangkan untuk periode 1 - 30 Maret 2024 alias periode pra-angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada empat pelabuhan utama adalah 652.118 tiket terjual.
Dari info reservasi, diperkirakan puncak arus mudik bakal terjadi pada tanggal 6 April 2024 (H-4) dengan jumlah pengguna jasa yang telah reservasi untuk di Pelabuhan Merak sebanyak 3.124 tiket alias setara dengan 15 persen dari kuota reservasi yang dibuka.
Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya.
“Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," kata Hadi menegaskan.
Hadi menambahkan ASDP terus memastikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang dengan memberikan pelayanan prima dalam pikulan Lebaran 2024 sehingga selaras dengan semboyan yang diluncurkan Kementerian Perhubungan tahun ini, ialah "Mudik Ceria, Penuh Makna”.
Baca juga: ASDP minta pemudik petunjuk Gilimanuk tidak beli tiket di pinggir jalan
Baca juga: ASDP layani 800 pemudik Program Mudik Gratis BUMN di tiga lintasan
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024