Telkomsel dukung konservasi mangrove Ngurah Rai dengan teknologi IoT - BeritAja

8 bulan yang lalu

beritaja.com

Denpasar (BERITAJA.COM) -

Telkomsel melalui inisiatif tindakan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi mendukung program konservasi mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali dengan menggunakan teknologi Internet of Thing (IoT).

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono di Denpasar, Bali, Jumat (3/3) mengatakan program tersebut merupakan bagian dari upaya melanjutkan peran terdepan Telkomsel dalam mengurangi akibat negatif terhadap perubahan suasana dan kompensasi emisi karbon nan kali ini didorong melalui Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support.

Dalam upaya tersebut, Telkomsel bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali.

Melalui program ini, kata Saki, Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan upaya secara berkepanjangan melalui integrasi komponen proses upaya perusahaan ke dalam upaya pelestarian bumi dan lingkungan hidup.

Dia mengatakan berasas perkiraan UNESCO, deforestasi rimba mangrove sedunia hingga sebanyak 40 persen dalam kurun waktu 40 tahun terakhir telah mendorong pertumbuhan nomor emisi karbon hingga 10 persen secara global.

"Hal ini menunjukkan pentingnya mangrove berikut ekosistem karbon birunya, seperti rawa asin (salt marshes), padang lamun (seagrass beds), dan lahan basah pesisir (coastal wetland)," kata Saki Bramono.

Dia menyatakan melalui program Tahura Digitalization Support, Telkomsel mendorong upaya digitalisasi untuk perlindungan dan pengawasan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, termasuk potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisatanya.

"Sebagai digital ecosystem enabler, kami berkomitmen untuk membuka lebih banyak kesempatan melalui environmental conservation, mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkepanjangan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyampaikan terima kasih atas support Telkomsel dalam digitalisasi ekosistem Tahura Ngurah Rai Bali.

Menurut Wayan Koster, dalam upaya mendukung pelestarian rimba mangrove nan sangat krusial bagi kehidupan di pesisir, sangat diperlukan teknologi seperti IoT nan dapat membantu memantau kondisi rimba secara real-time serta mengambil keputusan secara efektif dan efisien berasas analisis.

"Ke depan, saya berambisi Telkomsel dapat melakukan perihal nan sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian nan unggul, sesuai visi 'Nagun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bersama, kita bakal menuju Bali Era Baru dengan salah satu programnya, ialah Bali Smart Island," kata Gubernur Bali Wayan Koster.

Program Tahura Digitalization Support sendiri bakal mengoptimalkan kapabilitas jaringan broadband terdepan Telkomsel nan menjangkau wilayah sekitar Tahura Ngurah Bali untuk meningkatkan konektivitas dan mengakomodasi pemantauan kualitas air secara digital di area penyemaian mangrove.

Menggunakan konsep IoT Smart Agriculture, kecanggihan sensor IoT Telkomsel memungkinkan pengukuran nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove, baik kualitas air, debit air, maupun PH air.

Pemantauan keseluruhan info tersebut sekarang dapat dilakukan secara presisi dan real-time melalui satu digital dashboard monitor nan berlokasi di Tahura Office Command Center.

Telkomsel juga mengimplementasikan teknologi 5G Augmented Reality (AR) nan dapat diakses melalui tablet, smartphone, maupun laptop untuk mengakomodasi virtual tourism bagi visitor domestik maupun mancanegara.

Telkomsel Jaga Bumi sendiri merupakan sebuah inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan nan mempertegas komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company nan menggerakkan perubahan di Indonesia.