Trending

Taruna Ikrar Serukan Peran Bpom Dalam Kolaborasi Global Kesiapsiagaan Epidemik - Beritaja

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Singapura (BERITAJA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memimpin obrolan pada sesi “Expediting Regulatory Approvals and Supporting Manufacture” dalam The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) Regulatory Innovations Workshop di Singapura, Rabu (22/1/2025). Dalam forum tersebut, Ia menyerukan pentingnya bumi menghadapi ancaman epidemik di masa depan.

Taruna Ikrar menyampaikan pandangan mengenai pentingnya kerjasama untuk menghadapi tantangan kesehatan global. Upaya yang dilakukan Indonesia dengan mengedepankan kerjasama lintas sektor yang sama dengan yang dilakukan bumi melalui forum CEPI. Organisasi yang telah berdiri sejak 2017 ini bekerja sama dengan beragam negara, lembaga penelitian, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi kesehatan yang efektif dan merata di seluruh dunia.

“Di Indonesia, kami mengembangkan kerjasama antara akademisi, industri, dan pemerintah yang kami sebut dengan skema ABG (Academic, Business, and Government). Skema ini bermaksud menyeimbangkan antara sains dan industri baru lantaran keduanya berkontribusi signifikan pada sektor kesehatan,” ungkap Taruna Ikrar.

Kehadiran BPOM pada workshop ini menegaskan peran BPOM sebagai otoritas regulator yang aktif dalam kerjasama internasional, terutama dalam pengawasan vaksin dan obat. BPOM juga memainkan peran sentral dalam memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional Indonesia dan mendukung upaya dunia menghadapi ancaman epidemik.

Lebih lanjut, Taruna Ikrar menegaskan upaya BPOM dalam mengawasi obat dan vaksin yang beredar di Indonesia secara ketat. Tak hanya itu, BPOM juga mendorong industri farmasi nasional untuk menciptakan penemuan produk vaksin. “Indonesia merupakan negara besar dan BPOM melakukan pengawasan pre dan post-market, mempunyai sistem regulatori yang kokoh dalam agunan pemenuhan khasiat, keamanan, dan mutu,” lanjutnya.

Ketangguhan sistem regulatori tersebut terbukti dari hasil penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menempatkan BPOM dalam maturitas level 3 untuk produk vaksin. Hal ini menunjukkan sistem regulatori BPOM berfaedah dan terintegrasi dengan baik. Status ini didapatkan dari hasil WHO NRA Benchmarking Assessment pada 2018.

Di sela-sela pertemuan ini, Taruna Ikrar berbincang dan menjalin hubungan dengan CEPI, WHO, United States Food and Drug Administration (US FDA), dan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia. Pihaknya terus membangun jejaring internasional untuk meningkatkan peran BPOM di kancah global.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Taruna Ikrar Serukan Peran Bpom Dalam Kolaborasi Global Kesiapsiagaan Epidemik - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!