Tari Yingge Jadi Tradisi Warga Guangdong Rayakan Imlek - Beritaja
Shantou, China (BERITAJA) - Tari Yingge, alias menari mengikuti nyanyian pahlawan, merupakan corak tarian rakyat yang terkenal di Provinsi Guangdong, China selatan.
Tarian ini memadukan seni opera, tari, dan bela diri, serta telah dimasukkan ke dalam batch pertama warisan budaya takbenda nasional China pada 2006. Berasal dari era Dinasti Ming (1368-1644), tarian tradisional ini kerap kali dipertunjukkan dalam festival-festival tradisional di China.
Tari Yingge menjadi sensasi di beragam platform media sosial selama dua tahun terakhir lantaran video-video tarian tersebut ditonton jutaan kali secara daring.
Tahun ini, kelompok-kelompok tari Yingge dari Kota Shantou juga diundang tampil di sejumlah panggung internasional untuk memeriahkan aktivitas seremoni Festival Musim Semi alias Tahun Baru Imlek.
Tim penari Yingge tampil dalam aktivitas seremoni Festival Musim Semi di Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 2 Februari 2025. (BERITAJA//Yao Jun)Tim tari Yingge tampil dalam aktivitas seremoni Festival Musim Semi di Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, 2 Februari 2025. (BERITAJA//Yao Jun)Anggota golongan tari Yingge bersiap untuk tampil di sebuah sanggar training di Kota Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 29 Januari 2025. (/Yao Jun))Kelompok tari Yingge putri tampil di Kota Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 29 Januari 2025. (/Yao Jun)Tim tari Yingge tampil dalam aktivitas seremoni Festival Musim Semi di Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, 2 Februari 2025. (BERITAJA//Yao Jun)Seorang personil tim tari Yingge mengenakan kostum di pusat training di Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, 29 Januari 2025. (BERITAJA//Yao Jun). Tim penari Yingge tampil dalam aktivitas seremoni Festival Musim Semi di Shantou, Provinsi Guangdong, China selatan, 2 Februari 2025. (BERITAJA//Yao Jun)