Saya sudah kontak Pak Ivan dan dengan izin Pak Mahfud MD, saya bakal tanyakan ke Pak Ivan Rp300 triliun itu seperti apa
Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka info komplit mengenai transaksi janggal senilai Rp300 triliun nan sebelumnya disebutkan oleh Menteri Koordinator bagian Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
“Sampai saat ini saya belum mendapatkan info Rp300 triliun itu hitungannya dari mana, transaksinya apa saja, siapa nan terlibat. Dalam perihal ini silakan teman-teman media kelak tanya ke Pak Ivan (Kepala PPATK)," katanya dalam konvensi pers di Jakarta, Sabtu.
Sri Mulyani mengaku bahwa isi surat nan telah disampaikan oleh PPATK kepada dirinya hanya daftar kasusnya dan tidak mencantumkan perincian nilai nominal.
Oleh lantaran itu, dia meminta PPATK agar menjelaskan secara lebih rinci mengenai transaksi janggal nan dimaksud. Semakin perincian info nan didapatkan, maka bakal semakin sigap dirinya melakukan pembersihan.
Berita lain dengan Judul: Mahfud MD: Transaksi mencurigakan Rp300 triliun akumulasi sejak 2009
Berita lain dengan Judul: Kemenkeu belum terima info transaksi mencurigakan Rp300 triliun
"Kalau teman-teman media hari ini tanya ke saya, jawaban saya tetap sama dengan kemarin. Saya belum dapat tambahan informasi. Saya sudah kontak Pak Ivan dan dengan izin Pak Mahfud MD, saya bakal tanyakan ke Pak Ivan Rp300 triliun itu seperti apa,” ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan bahwa ada transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun nan merupakan akumulasi sejak 2009 nan melibatkan sebanyak 460 orang.
"Itu tahun 2009 sampai 2023. Ada 160 laporan lebih sejak itu, tidak ada kemajuan informasi, sesudah diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu sehingga akumulasi terhadap transaksi nan mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun," kata Mahfud di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Sleman, Rabu (8/3/2023).
Temuan tersebut, kata Mahfud, merupakan laporan sejak 2009 mengenai transaksi janggal itu tidak segera mendapat respons hingga akhirnya menumpuk.
Temuan itu juga di luar transaksi Rp500 miliar dari rekening mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya nan telah dibekukan PPATK.
Berita lain dengan Judul: Mahfud MD sebut ada transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu
Berita lain dengan Judul: Mahfud MD tegaskan Sri Mulyani punya semangat pemberantasan korupsi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023