Sport Festival Indonesia Ajang Gabungan Olahraga Dan Budaya - Beritaja

1 bulan yang lalu

Ini tentang membangun persahabatan, merayakan keberagaman, dan menciptakan kenangan tak terlupakan!

Jakarta (BERITAJA) - Sports Festival Indonesia 2025 menjadi arena yang menggabungkan event olahraga dengan budaya.

Acara ini merupakan kerjasama antara klub sepak bola Jepang Shonan Bellmere dan akademi sepak bola ASIOP yang berjalan di ASIOP Stadium, Jakarta, Sabtu.

"Acara ini bukan hanya tentang menang alias kalah. Ini tentang membangun persahabatan, merayakan keberagaman, dan menciptakan kenangan tak terlupakan!" ujar Head of Commitee Sports Festival Indonesia 2025, Shun Ogino dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu.

Festival yang diikuti 200 anak-anak yang berasal dari Indonesia dan Jepang ini tidak hanya mempertandingkan olahraga namun juga saling berganti budaya lewat permainan tradisional.

Festival ini menyuguhkan beragam permainan unik dan menantang yang menyita perhatian peserta dan penonton.

Permainan di pagelaran ini yakni; Tag Game (uji kelincahan dalam permainan kejar-kejaran yang menguras energi), Passing Ball (tantangan kerja sama tim dalam menguasai bola), Big Ball Rolling (sensasi menggelindingkan bola raksasa unik Jepang yang menegangkan).

Lalu Tug of War (tarik tambang tradisional unik Indonesia yang menguji kekuatan dan kekompakan), Pingpong on the Spoon (ujian keseimbangan dan konsentrasi yang menegangkan), 2 People 3 Legs (tantangan koordinasi dalam melangkah dengan kaki terikat), dan sepak bola.

Puncak aktivitas dari pagelaran kali ini adalah pemberian penghargaan untuk tiga tim terbaik yang meraih poin tertinggi.

"Saya yakin, dengan pagelaran ini, anak-anak dari kedua negara mamputumbuh dengan nilai sportivitas yang tinggi,” kata Shun Ogino.

Sport Festival Indonesia 2025 juga mengusung misi sosial dan budaya yang bermaksud membangun kebersamaan, meningkatkan hubungan sosial lintas negara, memperkenalkan budaya unik dari masing-masing bangsa, serta mendorong style hidup sehat dan aktif sejak usia dini.

"Saya sangat senang mampubermain dengan teman-teman dari Jepang. Permainannya seru dan saya belajar banyak perihal baru,” kata Mansur, salah seorang peserta festival.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: