Spesies Tumbuhan Langka Iisotrema Leyeense Diidentifikasi Di Guangxi - Beritaja
Nanning (BERITAJA) - Tim teknis yang terdiri dari Institut Inventarisasi dan Perencanaan Hutan Guangxi serta Institut Botani Guangxi yang dinaungi Akademi Ilmu Pengetahuan China menemukan jenis baru Aristolochiaceae yang terancam punah, yang diberi nama Isotrema leyeense, dalam penyelidikan ilmiah yang komprehensif di Kawasan Taman Nasional Karst Barat Daya China, menurut Biro Kehutanan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi.
Pada Juni 2024, tim itu mengawasi spesimen-spesimen kembang dari genus Isotrema dalam survei tumbuhan unik di Cagar Alam Anggrek Yachang Guangxi. Melalui observasi anatomi dan komparasi sistematis dengan literatur serta spesimen domestik dan internasional, para peneliti mengonfirmasi bahwa jenis itu tidak pernah dideskripsikan sebelumnya, dan menamainya Isotrema leyeense sesuai dengan letak penemuan jenis tersebut. Temuan penelitian itu dipublikasikan secara resmi dalam jurnal biologi internasional Taiwania pada 4 Januari 2025.
Observasi anatomi dan komparasi spesimen mengungkap bahwa Isotrema leyeense mempunyai sejumlah kesamaan morfologi dengan Isotrema lainnya yang ditemukan di Prefektur Liangshan di Sichuan. Namun kembang ini dapat secara jelas dibedakan dengan daun lanset khasnya yang berbentuk labu, bulu-bulu lebat seperti kail di bagian bawah daun, benang sari (gynostemium) yang terbagi tiga bagian (trifid) dan sejumlah karakter unik lainnya. Saat ini, Isotrema leyeense hanya ditemukan di dua habitat, dengan jumlahnya mencapai sekitar 200 tanaman.

Menurut pihak penanggung jawab yang relevan dalam tim teknis itu, penemuan jenis baru tersebut menambah jumlah jenis Isotrema di China menjadi 79 (termasuk subspesies).
Hal ini semakin memperkaya sumber daya jenis dasar di Kawasan Taman Nasional Karst Barat Daya dan memberikan info baru mengenai studi tanaman Isotrema serta nilai medis dan ekonominya.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: