Soal Pagar Laut Di Tangerang, Polda Metro Jaya Siap Bantu Kkp - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya untuk membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan investigasi mengenai kepemilikan pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ditpolairud Polda Metro Jaya bakal memberikan support investigasi andaikan ada permintaan dari KKP, " kata Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Joko Sadono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Trenggono perintahkan jejeran bongkar pagar laut Tangerang 2x24 jam

Joko menjelaskan sampai saat ini KKP telah menyegel pagar laut tersebut guna keperluan penyelidikan dan investigasi mengingat setiap perizinan yang berada di laut merupakan kewenangan lembaga tersebut.

"Sementara ini yang sudah dilakukan Ditpolairud Polda Metro Jaya ialah patroli dan mencegah terjadinya tindak pidana serta bentrok di lokasi, " katanya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan investigasi terhadap pemagaran laut sepanjang 30 kilometer (km) yang ada di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, tetap bakal bersambung meskipun telah dilakukan pembongkaran.

Baca juga: Menteri Nusron benarkan pagar laut Tangerang bersertifikat HGB-SHM

"Proses investigasi mengenai kasus ini terus berjalan, termasuk pemanggilan pihak-pihak yang diduga terlibat," kata Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto dihubungi BERITAJA di Jakarta, Sabtu (18/1) malam.

Ia menyampaikan KKP bekerja sama dengan abdi negara penegak norma untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelesaian kasus tersebut.

Doni menuturkan, KKP berkomitmen untuk memastikan bahwa semua tindakan yang berangkaian dengan pengelolaan dan perlindungan ruang laut dilakukan di dalam koridor hukum.

Baca juga: Menteri KKP sebut ada nelayan klaim pasang pagar laut di Tangerang

"Sebagaimana ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pagar laut di Tangerang, statusnya disegel oleh KKP sebagai peralatan bukti dalam proses investigasi untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas pembangunannya," terangnya.

Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025