Smi Beri Pembiayaan Rp735,7 Miliar Bagi Ugm Hingga Tirta Pakuan Bogor - Beritaja

1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) menyalurkan pembiayaan prasarana multisektor sebesar Rp735,7 miliar kepada Universitas Gadjah Mada (UGM), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan antara SMI sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan dalam pembiayaan pembangunan dengan tiga lembaga tersebut disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Keuangan mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa kemitraan berbareng UGM merupakan kerjasama pertama SMI dengan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia.

SMI bakal menyediakan akomodasi pembiayaan investasi syariah senilai Rp405,3 miliar untuk pengembangan gedung baru serta penyediaan perangkat kesehatan termutakhir Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

RSA UGM ditargetkan untuk naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A, dengan menambah kapabilitas hingga 650 tempat tidur serta meningkatkan pelayanan untuk 40.378 pasien rawat inap dan 271.496 pasien rawat jalan.

“Kami harapkan ini mampu membuka kesempatan kerja sama dengan PTNBH lain, untuk menguatkan sektor pendidikan dan kesehatan,” ucap Sri Mulyani.

Tidak hanya mendukung sektor pendidikan, dia mengatakan bahwa SMI juga menunjukkan komitmen dalam meningkatkan jasa publik mengenai kesiapan air minum yang layak dengan kerja sama dengan dua perumda.

SMI menyediakan pembiayaan senilai Rp160 miliar untuk Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya yang bakal dipergunakan untuk program rehabilitasi jaringan pipa utama dan sekunder sepanjang kurang lebih 25 kilometer pada 2025-2026.

Upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan Non Revenue Water (Air Tidak Berekening) akibat pipa yang sudah tua lantaran telah berumur 20 sampai dengan 100 tahun.

Sementara untuk Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, SMI memberikan pembiayaan sejumlah Rp170,4 miliar, yang dialokasikan untuk dua proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), ialah SPAM Cikereteg dan SPAM Bogor Barat/Ciwaringin.

Pembangunan tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan total 40 ribu sambungan rumah serta meningkatkan kapabilitas dan pengedaran air bersih di area Cikereteg sebesar 200 liter per detik dan Bogor Barat sebesar 300 liter per detik.

“Untuk dua PDAM, kita tahu pemerintah juga konsentrasi dalam mendorong kesiapan air minum layak, jadi ini tentu selaras dan pastinya mesti terus didorong dan ditingkatkan,” kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengutarakan arahan bagi SMI untuk terus meningkatkan kontribusi perseroan terhadap pembangunan nasional serta menjaga ketahanan (resilience) dalam menghadapi tantangan yang ada.

“PT SMI mesti terus beradaptasi serta berinovasi untuk mencapai visi jangka panjangnya. PT SMI juga mesti berani mengambil risiko, lantaran dengan begitu perjuangan membangun Indonesia menjadi dapat terus dilakukan, tetapi semuanya mesti tetap berada dalam koridor Good Corporate Governance yang baik,” ujarnya.

Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan untuk tiga lembaga tersebut merupakan bagian dari proses transformasi perseroan menjadi Development Finance Institution (DFI) agar dapat berkedudukan lebih aktif dalam mendukung pembangunan nasional.

Ia berambisi kerjasama dengan UGM dapat membantu meningkatkan kualitas akses pendidikan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga bakal tercipta generasi muda Indonesia yang pandai dan kompetitif.

Sedangkan kerja sama pembiayaan dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bogor dan Kota Surabaya mendapatkan akses air minum yang memadai.

“Ke depan kami bakal lebih aktif lagi memetakan beragam kebutuhan masyarakat, agar jasa di beragam sektor dapat lebih efektif dan efisien,” ujar Reynaldi Hermansjah.