Trending

Sig Jadi Perusahaan Bahan Bangunan Pertama Ri Yang Raih Validasi Sbti - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Saya berambisi BUMN menjalankan transformasi daya dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah tanggung jawab berbareng demi keberlanjutan lingkungan hidup kita,

Jakarta (BERITAJA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi perusahaan bahan gedung pertama di Indonesia yang meraih pengesahan dari lembaga internasional, Science-Based Target initiatives (SBTi).

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni di Jakarta, Rabu mengatakan, pemanasan dunia yang disebabkan oleh peningkatan emisi GRK merupakan ancaman bagi keberlanjutan kehidupan di bumi.

Sebagai pemimpin industri bahan gedung tanah air, SIG turut berkedudukan aktif dalam pengendalian suasana dunia dengan menjalankan operasional upaya yang lebih rendah karbon dan berpegang pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"SIG bangga menjadi perusahaan pertama di industri bahan gedung Indonesia tervalidasi SBTi, yang mempunyai kriteria ketat dalam menetapkan sasaran emisi GRK sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Validasi ini membuktikan komitmen SIG yang kuat dalam menurunkan emisi GRK melalui rencana tindakan yang aplikatif dan sasaran yang terukur," katanya.

SIG dinilai telah memenuhi kriteria SBTi dalam menyusun sasaran jangka pendek (near-term target) penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang sejalan dengan upaya membatasi pemanasan dunia pada tingkat 1,5° celcius.

Vita Mahreyni menambahkan, merujuk pada info Perusahaan, penggunaan bahan bakar pengganti di seluruh pabrik SIG pada 2024 mencapai 550 ribu ton, meliputi 314 ribu ton biomassa, 206 ribu ton non biomassa, dan 30 ribu ton RDF.

Melalui inisiatif ini, SIG sukses meningkatkan thermal substitution rate (TSR) domestik menjadi 7,56 persen, dibandingkan TSR domestik tahun sebelumnya sebesar 7,27 persen pada 2023.

”SIG senantiasa berkomitmen untuk menjadi yang terdepan di industri bahan gedung dalam menjalankan prinsip-prinsip pembangunan berkepanjangan yang rendah karbon dan mendukung perbaikan sosial untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi saat ini dan bakal datang,” ujarnya.

Pencapaian SIG pada 100 Hari Kerja Presiden Prabowo Subianto ini sejalan dengan pengpetunjukan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mendukung program Asta Cita, utamanya tentang pengharmonisan kehidupan dengan lingkungan dan alam.

SBTi adalah lembaga pengesahan terkemuka di bumi yang membantu perusahaan alias organisasi dalam menetapkan sasaran penurunan emisi GRK berasas sains alias pengetahuan pengetahuan terkini yang bermaksud membatasi pemanasan dunia pada tingkat 1,5° celcius sesuai Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa transformasi BUMN yang dilaksanakan secara garang mesti melibatkan aspek keberlanjutan, salah satunya dengan menjalankan operasional ramah lingkungan yang rendah karbon.

"Saya berambisi BUMN menjalankan transformasi daya dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah tanggung jawab berbareng demi keberlanjutan lingkungan hidup kita," kata Erick Thohir.

SIG mempunyai sasaran penurunan emisi GRK yang ambisius melalui sejumlah inisiatif strategis, di antaranya penggunaan bahan bakar pengganti dari limbah pertanian, industri, sampah padat perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya.

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif, proses produksi di pabrik-pabrik SIG ditunjang dengan penerapan plant digitalization melalui pemanfaatan machine learning, big info dan artificial intelligence (AI) untuk optimasi aktivitas produksi untuk mencapai efisiensi penggunaan daya dan peningkatan produktivitas.

Penggunaan bahan bakar pengganti tidak hanya lebih rendah emisi, tetapi juga membantu dalam mengatasi persoalan yang diakibatkan dari sampah perkotaan seperti aroma tak sedap dan gangguan penyakit pada masyarakat, serta timbulnya gas metana dari limbah pertanian yang tidak terkelola dengan baik.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!