Siapa nan bisa menolak kolang kaling nan tersaji segar ketika waktu berbuka puasa tiba? Biasa dijadikan campuran di dalam es buah, rasanya tak ada nan bisa menolak tekstur kenyal si kolang kaling. Tapi, pernahkah Anda terpikir mengenai asal usulnya? Apakah kolang kaling kudu selalu disajikan manis? Nah, temukan jawabannya pada tulisan berikut ini! Setelah mengetahui faedah kolang kaling untuk kesehatan, wah, bakalan kepingin coba hari ini juga, deh!
Asal Usul Kolang Kaling
Bisa jadi awalnya Anda berpikir bahwa kolang kaling itu sejenis olahan jelly lantaran teksturnya nan kenyal, mirip dengan nata de coco. Apakah berasal dari olahan rumput laut seperti agar-agar, ataukah olahan dari tepung dan ubi seperti biji salak? Jawabannya, kolang kaling merupakan isi buah nan dipanen dari pohon aren! Iya, pohon nan batangnya juga kerap disadap untuk hasilnya kemudian diolah menjadi gula aren itu, lho!
Pohon aren alias enau nan tingginya bermeter-meter itu bisa menghasilkan begitu banyak buah kolang kaling. Cara memanennya susah lantaran buahnya tumbuh di ketinggian. Setelah dipanen, buah kolang kaling kudu dipisahkan dulu dari batangnya dengan akibat terkena getahnya nan bikin gatal. Nah, agar getahnya hilang, buah kolang kaling kudu direbus sekitar dua jam dan baru kemudian bisa diambil isiannya.
Namun sebelum bisa dinikmati, kolang kaling kudu direndam di dalam air lebih dahulu, dan kemudian dipipihkan agar lebih empuk. Setelah tahap ini, barulah kolang kaling siap dijual ke pasaran. Sebelum dikonsumsi, kolang kaling tetap kudu direndam dalam air cucian beras. Kenapa air beras? Karena air beras bisa mengurangi rasa masam dan lendir pada kolang kaling. Setelah itu, barulah Anda bisa mengonsumsinya langsung begitu saja ataupun diolah menjadi macam-macam sajian.
Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan
Ternyata perjalan kolang kaling dari pohon hingga ke rumahmu panjang dan berliku, ya. Rasa original dari kolang kaling sebetulnya tawar, maka tak heran jika buah ini kerap diolah menjadi manisan ataupun dipadukan dengan sup buah dan hidangan pencuci mulut tradisional lainnya.
Sebetulnya, faedah kolang kaling bakal lebih maksimal jika tidak diolah dengan gula ataupun sirup menjadi manisan. Sebagai contoh, Anda bisa substitusikan penggunakan gula pasir menjadi gula aren, nan kemudian direbus berbareng kolang kaling, kayu manis, dan daun pandan. Bahkan ada langkah nan lebih sehat lagi, lho, ialah dengan memadukannya berbareng air wedangan jahe, beberapa jenis rimpang lainnya, dan madu.
Uniknya, ada juga nan menjadikan kolang kaling sebagai pengganti protein pada masakan gurih. Contohnya, ada nan memadukannya dengan sambal balado dan ikan teri. Wah, rupanya banyak langkah untuk menikmati kolang kaling, ya, guys!
Sekarang, mari kembali ke pembahasan faedah kolang kaling untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya, yuk, langsung saja cek nan di bawah ini.
1. Pereda nyeri sendi
Arthritis bisa disebabkan lantaran “zat pelumas” nan terdapat di antara tulang semakin mengering dan menyebabkan rasa kaku, pembengkakan, hingga nyeri sendi. Bahkan tak jarang masalah juga bersambung pada osteoporosis, dimana tingkat kepadatan tulang menurun hingga menyebabkan kerapuhan. Umumnya indikasi ini terasa seiring bertambahnya usia dan banyak tindakan nan bisa dilakukan; dari terapi, asupan obat-obatan, apalagi hingga dilakukannya operasi.
Menariknya, kolang kaling mempunyai kandungan antiradang alami dan juga kalsium. Hal ini menjadikannya sebagai obat anti nyeri alami sekaligus dapat membantu mencegah osteoporosis. Kalau ada di antara personil keluargamu nan sudah lanjut usia, coba deh sarankan untuk mengonsumsi kolang kaling.
2. Memiliki kandungan kolagen tinggi
Tak hanya kuah kaldu ayam saja nan kaya bakal kolagen, lantaran rupanya kolang kaling pun demikian. Kolagen mendatangkan banyak faedah untuk kulit, di antaranya adalah mencegah peradangan, gatal lantaran biang keringat, terbentuknya bintik hitam, hingga penuaan dini. Tak hanya bisa dikonsumsi langsung, belakangan apalagi sudah banyak produk perawatan kulit berbahan dasar kolang kaling nan bisa diaplikasikan langsung pada kulit. Praktis, ya?
3. Kaya bakal serat
Karena kandungan seratnya nan tinggi, kolang kaling bisa berkedudukan dalam menjaga kesehatan pencernaan kamu. Serat dibutuhkan oleh kuman baik dalam tubuh agar mereka dapat hidup dan berkembang biak, serta performa tetap tinggi saat mengurai makanan. Selain mencegah konstipasi, kandungan gula alami dari kolang kaling juga bakal diregulasi asupannya sehingga tetap menjaga tingkat gula dalam dpetunjuk tetap stabil.
4. Menghidrasi tubuh
Sekitar 93% dari kandungan kolang kaling adalah air, maka tak heran jika buah ini bisa menghidrasi tubuhmu dan memberikan rasa segar. Itulah juga rahasia kenapa kolang kaling sering datang sebagai menu takjil saat bulan Ramadan. Sekarang, satu lagi bertambah pilihan asupan hidrasi Anda saat berbuka puasa, ialah air, makanan hangat dan berkuah, dan buah kolang kaling!
5. Kaya juga bakal unsur besi
Kolang kaling mengandung vitamin dan mineral nan cukup berlimpah. Salah satu nan menonjol adalah kandungan unsur besi nan membantu tubuh menghasilkan hemoglobin alias protein dalam sel dpetunjuk merah nan bekerja menghantarkan oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Dengan demikian, tubuh juga tercegah dari kondisi anemia nan menyebabkan rasa letih hingga kesulitan bernafas.
Wah, rupanya faedah kolang kaling untuk kesehatan itu luar biasa banyaknya, ya. Terlebih lagi, tanah Indonesia kaya bakal tersedianya pohon aren, sehingga kolang kaling pun semakin mudah ditemukan di pasaran dan harganya juga murah. Jadikan momen Ramadan kelak sebagai masa untuk mensyukuri segala kelebihan ini dan menjaga badan agar tetap sehat. Terakhir, jangan lupa untuk cek beragam inspirasi Ramadan lainnya dari akun Instagram Masak Apa Hari Ini, ya.
Selamat menikmati buka puasa dengan buah kolang kaling!