Senat desak pemerintah Kolombia tak berunding dengan pengedar narkoba - BeritAja

Bogota (BERITAJA.COM) - Ketua Senat Kolombia Roy Barreras pada Senin waktu setempat mendesak pemerintah negara ini agar menghentikan sementara perundingan dengan pengedar narkoba lantaran berdapat berakibat jelek kepada upaya mewujudkan perdamaian menyeluruh di Kolombia.

Seruan dari Barreras yang mitra politik Presiden Gustavo Petro itu disampaikan di tengah mencuatnya skandal nan melibatkan kerabat dan anak sulung Petro, nan diduga menerima biaya dari terduga pengedar narkoba nan mau memanfaatkan kebijakan perdamaian menyeluruh.

"Saya meminta pemerintah agar menangguhkan semua dialog, pembicaraan, alias perundingan baik umum maupun informal dengan para pengedar narkoba," kata Barreras dalam konvensi pers. 

Dia menilai tak perlu ada perundingan dengan pengedar narkotika lantaran bisa menodai tujuan mulia kebijakan perdamaian menyeluruh itu.

Jaksa agung Kolombia sudah menggelar penyelidikan terhadap anak sulung Petro, Nicolas Petro Burgos, dan saudaranya, Juan Fernando Petro dalam dugaan kasus nan dibantah kedua orang ini.

Berita lain dengan Judul: Kolombia dan pemberontak ELN bakal lanjutkan perundingan

Kebijakan perdamaian menyeluruh adalah upaya mengakhiri bentrok bersenjata di negara tersebut nan telah berjalan selama nyaris enam dasawarsa dan merenggut ratusan ribu korban jiwa.

Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, Petro memberikan kesempatan kepada organisasi-organisasi pidana untuk menyerah baik-baik dan menjanjikan keringanan balasan jika bersedia menyerahkan semua pendapatan haram mereka dan membeberkan jalur perdagangan kokain mereka.

Barreras menegaskan, geng narkoba bisa memanfaatkan kesempatan itu begitu rancangan undang-undang pemerintah disahkan oleh Kongres Kolombia.

Petro memulai lagi perundingan perdamaian dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan bakal berkompromi terpisah dengan dua faksi pecahan FARC nan membelot setelah organisasi induknya menandatangani perjanjian tenteram dengan pemerintah dan mengakhiri gerilya pada 2016.

Sementara itu, Komisioner Tinggi untuk Perdamaian Kolombia Danilo Rueda mengakui ada rumor mengenai sejumlah pengacara nan berkompromi dengan pengedar narkoba atas nama kebijakan perdamaian menyeluruh itu.

Rueda juga menafikan baik dia maupun presiden tak ada sangkut-pautnya dengan dugaan tindakan terlarangan tersebut.

Berita lain dengan Judul: Kolombia dan AS bakal gelar konvensi migrasi pada 2023

Sumber: Reuters

:

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023