Trending

Sekda Diy Sebut Pelantikan Kepala Daerah Tidak Terlalu Bebani Anggaran - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Untuk akomodasi seperti penginapan selama di Jakarta, pasangan calon terpilih pada Pilkada 2024 mesti menanggung biaya sendiri.

Yogyakarta (BERITAJA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono memastikan pelantikan bupati/wali kota terpilih hasil Pilkada 2024 tidak terlalu membebani anggaran daerah.

Beny di Yogyakarta, Jumat, menyebut perubahan letak pelantikan dari ibu kota provinsi ke Jakarta hanya berakibat pada penambahan biaya perjalanan dinas sehingga tidak memerlukan refocusing anggaran.

"Pergeserannya hanya itu. Jadi, tidak bakal menyantap biaya sampai lampau mesti melakukan refocusing. 'Kan berfaedah menambahkan (biaya) perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta saja," ujar Beny.

Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, kata dia, pelantikan bupati dan wali kota semula direncanakan berjalan di ibu kota provinsi.

Namun, berasas hasil koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pelantikan kepala wilayah rencananya secara serentak di ibu kota negara, Jakarta, pada tanggal 20 Februari 2025.

"Kebijakan itu belum tertulis ya. Akan tetapi, hasil rapat kami dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan seluruh Indonesia diundang untuk zoom, persiapan terakhir itu bakal diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2025 di ibu kota negara," ujar Beny.

Sekda DIY memastikan untuk seragam pelantikan bagi kepala wilayah terpilih sudah dipersiapkan oleh masing-masing kabupaten/kota, termasuk perlengkapan seperti sepatu hingga atribut lainnya.

Baca juga: Akademisi: Pelantikan kepala wilayah idealnya dilakukan usai Lebaran

Baca juga: Mendagri: Jadwal pelantikan kepala wilayah mundur oleh aspek eksternal

Untuk akomodasi seperti penginapan selama di Jakarta, lanjut dia, pasangan calon terpilih pada Pilkada 2024 mesti menanggung biaya sendiri.

"Pelaksanaan pelantikan memang difasilitasi provinsi. Akan tetapi, jika untuk menginap, itu tetap pribadi lantaran mereka belum mampumenggunakan APBD, wong belum dilantik," ujarnya.

Menurut Beny, jika pelantikan pasangan calon bupati/wali kota terpilih digelar di ibu kota provinsi, sedianya akomodasi yang diberikan hanya berupa aktivitas seremonial tanpa ada jamuan khusus.

"Tidak ada makan-makan dan sebagainya. Seperti biasanya, selesai pelantikan, ya selesai," ujar dia.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, kata Beny, dimungkinkan ikut mengantarkan bupati dan wali kota terpilih ke Jakarta, menyesuaikan undangan resmi dari pemerintah pusat.

"Kemarin seluruh gubernur yang tidak bentrok bakal dilantik pada tanggal 20. Nah, kelak kita lihat apakah Pak Gubernur DIY dan Aceh itu diundang. Saya kira diundanglah," ucapnya.

Sebagai antisipasi, Pemprov DIY telah mengimbau pasangan calon bupati/wali kota terpilih di lima kabupaten/kota beserta wakilnya untuk tidak berjalan jauh menjelang tanggal pelantikan guna mempermudah mobilisasi.

"Jauh-jauh hari kami sudah sampaikan kepada calon bupati/wali kota terpilih dan wakilnya untuk tidak pergi jauh-jauh mendekati tanggal 20 Februari," kata dia.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!