Seekor Dugong Mati Terdampar Di Perairan Twal Teluk Kupang - Beritaja

1 bulan yang lalu

Kupang (BERITAJA) - Seekor mamalia Duyung alias Dugong (Dugong dugon) ditemukan meninggal terdampar di perairan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

“Siang tadi BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) NTT terima laporan dari penduduk mengenai ditemukannya Dugong yang terdampar dengan kondisi yang sudah meninggal di Pantai Panmuti, namun lantaran keadaan laut dalam keadaan pasang dan ombak besar buntang Dugong tersebut dibawa arus ke Pantai Oebelo Kecil,” kata Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud di Kupang, Sabtu malam.

Dia mengatakan perihal itu berangkaian dengan perkembangan temuan seekor mamalia Dugong di perairan Teluk Kupang dengan kondisi sudah mati.

Bangkai Dugong ditemukan dalam keadaan telah membengkak, sebagian besar kulit terkelupas dan berwarna kemerahan, terdapat pembusukan ppetunjuk pada bagian anus, sebagian organ dalam berupa usus terburai.

“Atau sudah masuk dalam kode 3 alias 4 lantaran kondisi tubuhnya sudah mulai membusuk,” katanya.

Dengan kondisi yang demikian, diperkirakan mamalia laut tersebut telah meninggal kurang lebih empat hingga lima hari dan sudah terdampar sejak empat hari yang lalu.

Cuaca jelek yang terjadi di sekitar Teluk Kupang juga diduga mengakibatkan Dugong tersebut terbawa arus hingga Teluk Kupang.

Sebelumnya, petugas berencana melakukan nekropsi dan pengambilan organ dalam untuk uji laboratorium guna mengetahui penyebab kematian.

Namun, mengingat buntang Dugong sudah dalam keadaan membusuk maka proses tersebut tidak dapat dilakukan.

Setelah diidentifikasi, Dugong dengan panjang sekitar dua meter itu dikubur untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit bagi penduduk sekitar letak kejadian.

Proses pemindahan dan penguburan dilakukan berbareng masyarakat Desa Tanah Merah serta KTH Dalek Esa, bimbingan BBKSDA NTT.