Sda Dki Jakarta Sebut 38 Dari 52 Total Polder Belum Berfungsi Optimal - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut sebanyak 38 polder (sistem pengendali banjir yang dilengkapi dengan kolam dan pompa) tidak berfaedah dengan baik untuk mengatasi banjir dari total 52 polder yang dimiliki.

"Berdasarkan kajian peta jalan (roadmap) pengembangan prasarana pengendalian banjir analisa sistem polder DKI Jakarta Tahun 2024 yang kemudian menjadi referensi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025-2045, di mana pada kajian tersebut pemisah polder dikembangkan menjadi 70 polder, dengan rincian 14 polder terbangun memadai, 38 polder terbangun belum memadai, 18 polder belum terbangun," kata Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri di Gedung DPRD DKi Jakarta, Rabu.

Baca juga: Legislator soroti 38 polder belum optimal atasi banjir di Jakarta

Hendri mengatakan 38 polder yang belum memadai sebenarnya sudah dibangun pompa air, namun drainase yang ada itu belum sempurna.

Di sisi lain, beberapa hambatan di lapangan juga menjadi penyebab polder tak berfaedah dengan baik. Seperti masalah lahan hingga perizinan penduduk yang tinggal di sekitar polder.

Baca juga: Bakal ada "Giant Mangrove Wall" untuk lindungi Jakarta

Ia menargetkan pembangunan 70 polder untuk mengatasi banjir dapat dirampungkan pada tahun anggaran 2045.

"Jadi sasaran kita kan tadi 70 area itu kita bakal selesaikan sampai 2045. Itu sasaran kita," kata Hendri.

Baca juga: Legislator minta Pemprov Jakarta pertimbangan penanganan banjir

Untuk diketahui, sistem polder merupakan sebuah sistem pengendalian banjir area yang langkah kerjanya memerlukan jaringan drainase, kolam penampung, dan rumah pompa.

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025