Satu karyawan PT KJW meninggal, tujuh luka-luka tertimpa ambruk gudang karet - BeritAja

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
beritaja.com

Pelaihari (BERITAJA.COM) - Satu dari delapan tenaga kerja PT Kintap Jaya Wattindo (KJW) tertimpa reruntuhan ambruknya penyimpanan karet milik perusahaan di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, meninggal dunia, Kamis.

Sedangkan tujuh tenaga kerja lainnya, empat orang tetap dirawat di Rumah Sakit Sultan Sultan Agung Kota Citra Graha Jalan Ahmad Yani Kilmeter 17,5 Kelurahan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru dan tiga orang lagi dalam perawatan di rumah masing-masing.

"Korban tertimpa reruntuhan penyimpanan karet ada delapan orang. Untuk nama-namanya adalah, M Abdullah, Runci, M Kariadi, Eko Arisandi, Dian, Mahdianur, Arjuna dan Muhammad Yunus," ujar Kapolsek Bati-Bati Iptu Samsudi, saat berada di tempat kejadian.  

Kejadian sekitar pukul 12:10 Wita tersebut, sebut dia, mengakibatkan korban satu dari delapan orang tenaga kerja PT KJW meninggal dunia, ialah Muhammad Yunus, sedangkan lainnya mengalami luka-luka.
 
Kepala Desa Liang Anggang Sukiman mengatakan, PT KJW tersebut berdiri sejak tahun 2013 dan dua tahun sempat tidak operasional, kemudian operasional kembali hingga sekarang.

"Delapan korban tersebut merupakan penduduk kami. nan meninggal Muhammad Yunus merupakan penduduk RT 02 Dusun 1 Desa Liang Anggang," ujarnya.

Sebagai kepala desa, jelas dia, pihaknya sudah menyampaikan himbauan ke perusahaan-perusahaan nan ada diwilayahnya agar memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan nan lebih diutamakan.

"Semua sudah kita lakukan di perusahaan-perusahaan lainnya, hanya ini diluar dugaan kita alias kehendak dari nan Maha Kuasa," ungkapnya.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kota Banjarmasin Amri Juna Kurniawan mengatakan, proses pemindahan korban meninggal memerlukan waktu relatif cukup lama lantaran korban tertindih dengan karet, sehingga tumpukan karet itu kudu diambil satu persatu dan ada balok untuk penyangga karet nan kudu diangkat. 

"Untuk posisi korban tertelungkup. Setelah kita kondisikan sedikit demi sedikit karetnya akhirnya kita bisa mengeluarkan korban secara perlahan," terangnya. 

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk jumlah korban ada delapan, tujuh sudah dievakuasi terlebih dulu dan satu korban baru saja dievakuasi.

Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Banjarbaru Ahmad Yurani mengatakan, saat ini pihaknya tetap dalam pengecekan kejadian dan memastikan berapa orang korban tertimpa reruntuhan guang karet PT KJW.

"Pengecekan itu berupa, korban nan mengalami luka ringan, luka berat sampai meninggal dunia," terangnya.

Masalah kedepannya, papar dia, Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Banjarbaru berupaya menanganinya semaksimal mungkin.

"Untuk masalah kedepannya itu diantaranya, keikutsertaan korban sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan ini bakal kami cek ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan," demikian tutupnya.

Tim Basarnas Kota Banjarmasin berbareng personil Polres Tanah Laut dan relawan musibah melakukan pemindahan terhadap korban meninggal bumi akibat tertimpa reruntuhan gedung penyimpanan karet PT KJW, di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Kamis (9/3/2023).Foto:BERITAJA.COM/ARIANTO.




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News




Ikuti Media Sosial Kami
Affiliate: Life Health / Inforia / Blogkoopedia
close