Jakarta (BERITAJA.COM) -
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri mengusut secara mendalam dan tuntas terkait kasus jual beli dalam penerimaan bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah.
"Saya rasa ada potensi (kasus) ini belum usai. Jadi, minta ditelusuri lebih dalam mengenai skema nan dimainkan para pelaku. Ada dugaan terjadi kecurangan secara sistematis di dalam karena ini sudah bukan tindakan individual. Bagaimana pelaku 'bermain'? Mengapa bisa para 'titipan' sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas," kata Sahroni dalam keterangan tertulis nan diterima di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan beragam kasus kecurangan seleksi penerimaan personel Polri sudah sepatutnya diusut tuntas demi menghindari para personil Polri terpilih merupakan orang nan tidak kompeten sejak awal.
Ia juga menilai perihal tersebut menjadi salah satu "penyakit" yang sering berpotensi menimbulkan tindakan tidak sesuai patokan dilakukan oleh oknum-oknum di kepolisian.
"Kejadian-kejadian seperti ini sangat memprihatinkan dan sudah selayaknya diusut tuntas. Kita ini sedang membangun kembali Polri agar lebih ahli dan minim penyelewengan, tapi susah rasanya kita bisa wujudkan keinginan-keinginan itu jika tetap ada anggota-anggota nan hasil titipan," jelasnya.
Berita lain dengan Judul: Polda Sulteng siapkan Bintara Polri untuk penempatan di IKN
Sahroni juga menginginkan Polri diisi oleh sumber daya manusia (SDM) dengan jiwa dan semangat nan tulus untuk lembaga tersebut. Menurut dia, SDM tulus seperti itu dapat membawa masa depan Polri menjadi jauh lebih baik.
"Kita perlu mereka-mereka nan punya mimpi dan semangat tulus untuk mengabdi kepada negara melalui Polri. Dengan begitu, saya percaya Polri bakal miliki masa depan nan sangat cerah karena sumber daya manusianya sudah dipastikan unggul dan berintegritas," ujar Sahroni.
Meskipun begitu, dia tetap mengpenghargaan keahlian Divisi Profesi dan Pengaman (Propam) Polri yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) mengenai kasus tersebut.
Dari OTT tersebut, mereka mengamankan lima orang personel Polda Jawa Tengah nan merupakan panitia seleksi serta barang bukti berupa duit miliaran rupiah.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudussy menyampaikan lima personil nan diamankan terdiri atas dua orang berkedudukan kompol, satu orang berkedudukan AKP, dan dua orang berkedudukan brigadir.
Berita lain dengan Judul: Lima oknum polisi di Jateng diduga jadi makelar penerimaan Bintara
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023