Bengaluru (BERITAJA.COM) - Saham Inggris jatuh pada awal perdagangan Kamis, lantaran penanammodal bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku kembang nan lebih sigap dan lebih lama dari Federal Reserve AS, dengan ekuitas pertambangan ternama menyeret indeks saham unggulan lebih rendah lantaran nilai logam turun setelah dolar lebih kuat.
Indeks saham-saham unggulan alias blue chips FTSE 100 London merosot 0,5 persen pada pukul 08.19 GMT, dan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang alias mid-caps FTSE 250 kehilangan 0,6 persen.
Semalam, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali sikapnya bahwa bank sentral siap untuk meningkatkan suku kembang dan berpotensi lebih cepat, jika info pekerjaan dan info inflasi AS menjamin.
Dengan penentu suku kembang bank sentral Inggris tetap terpecah antara jarak alias lebih banyak kenaikan, sikap Powell membikin penanammodal mencoba untuk menilai kemungkinan nan terakhir, sebuah langkah nan biasanya negatif untuk aset-aset berisiko.
Rio Tinto adalah halangan terbesar dalam indeks FTSE 100 lantaran penambang diperdagangkan tanpa kepantasan dividen. Jatuhnya nilai bijih besi dan logam dasar membebani sektor nan lebih luas.
Saham Aviva terangkat 3,3 persen setelah perusahaan asuransi itu membukukan kenaikan untung operasi sebesar 35 persen, dan juga mengumumkan program pembelian kembali saham sebesar 300 juta pound (355,53 juta dolar AS).
Berita lain dengan Judul: Saham Inggris hentikan kerugian, indeks FTSE 100 bangkit 0,13 persen
Berita lain dengan Judul: Saham Inggris rugi hari kedua, indeks FTSE 100 tergerus 0,13 persen
:
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023