Indeks saham-saham unggulan China CSI 300 China ditutup tergelincir 1,5 persen
Shanghai (BERITAJA.COM) - Saham China dan Hong Kong jatuh pada akhir perdagangan Selasa, tertekan oleh info perdagangan China nan menunjukkan permintaan domestik lesu dan mengurangi ekspektasi untuk rebound ekonomi.
Indeks saham-saham unggulan alias blue-chips China CSI 300 China ditutup tergelincir 1,5 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai merosot 1,1 persen.
Indeks referensi Hang Seng Hong Kong berhujung melemah 0,3 persen dan Indeks China Enterprises turun 0,4 persen.
Saham-saham China bervariasi pada paruh pertama sesi perdagangan sebelum terseret lebih rendah oleh info bea cukai nan menunjukkan ekspor China pada periode Januari-Februari turun dari tahun sebelumnya. Impor juga menurun lebih cepat, mencerminkan perlambatan ekonomi dunia dan permintaan domestik nan lemah.
Capital Economics mengatakan dalam catatan bahwa volume perdagangan impor meredupkan angan untuk pemulihan ekonomi.
Berita lain dengan Judul: Saham Asia jatuh lantaran info perdagangan China lemah, konsentrasi ke Powell
Berita lain dengan Judul: Saham China jatuh lantaran sasaran pertumbuhan moderat, Hong Kong naik
"Ekonomi China bakal lebih berjuntai pada permintaan domestik tahun ini," Zhiwei Zhang, Presiden dan Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management menulis dalam sebuah catatan.
China bakal berupaya untuk mencapai sasaran ekonomi setahun penuh dan mendorong pembangunan berbobot tinggi, media pemerintah melaporkan pada Senin (6/3/2023), mengutip Li Qiang, personil Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China.
Indeks daya China dan Hong Kong melonjak, mengikuti kenaikan nilai minyak dunia setelah pelaksana industri mengisyaratkan kekhawatiran atas pasokan minyak sementara permintaan dari China meningkat lantaran ekonomi pulih.
Saham-saham daya juga terdorong setelah kepala Bursa Efek Shanghai pada Senin (6/3/2023) mengusulkan revaluasi naik atas badan upaya milik negara pusat. Perusahaan-perusahaan daya dan finansial besar di China sebagian besar adalah milik negara.
Indeks CSI Energi naik 1,4 persen, dengan CNOOC melonjak 5,9 persen, China Petroleum & Chemical berhujung 3,1 lebih tinggi dan PetroChina terangkat 2,4 persen. Demikian pula di pasar Hong Kong, saham daya melonjak 3,2 persen.
Raksasa teknologi di Hong Kong turun 1,3 persen.
Secara global, penanammodal bakal memantau kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres di kemudian hari untuk petunjuk tentang langkah selanjutnya bank sentral pada suku bunga.
Berita lain dengan Judul: Saham Asia menguat didorong prospek pemulihan China, kehati-hatian Fed
Berita lain dengan Judul: Saham China dan Hong Kong melemah tertekan ketegangan China-AS
:
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023