Moskow (BERITAJA.COM) - Rusia tidak berencana untuk mengumumkan status darurat militer setelah kejadian serangan baru-baru ini di wilayah Bryansk, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dalam bertemu pers di Moskow, Jumat (3/3), Peskov mengatakan penyelidikan sedang berjalan dan konklusi bakal dibuat setelah selesai.
Dia mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan tambahan telah diberlakukan di wilayah Bryansk--yang berbatasan dengan Ukraina--untuk waktu nan lama.
Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bakal mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat, dan kejadian di wilayah Bryansk bakal menjadi salah satu agenda pembahasan.
Pada Kamis (2/3), Moskow menyebut pasukan Ukraina melancarkan serangan di wilayah Bryansk hingga menewaskan seorang penduduk sipil dan melukai seorang anak laki-laki berumur 10 tahun.
Peskov menyebut anak laki-laki nan terluka dalam serangan itu sebagai pahlawan lantaran dia membantu dua anak lainnya untuk selamat.
Berita lain dengan Judul: AS bantah bantu sediakan info intel ke Ukraina untuk sasaran di Rusia
Warga sipil nan tewas adalah seorang pengemudi nan juga membantu menyelamatkan anak-anak itu dari serangan, nan disebut Presiden Putin sebagai serangan teroris.
Lebih lanjut Peskov mencatat bahwa meskipun terjadi kejadian terbaru tersebut, AS terus memasok senjata ke Ukraina.
"Kami mencatat keberlanjutan AS untuk meningkatkan pasokan senjata sendiri dan membujuk sekutunya di Eropa, ialah negara-negara Uni Eropa, untuk meningkatkan pasokan serupa," kata dia.
Peskov mengatakan pasokan senjata nan terus menerus bakal menjadi beban bagi penduduk negara Uni Eropa dan bakal berakibat negatif pada kesejahteraan mereka.
"(Pengiriman senjata) itu pada prinsipnya tidak bakal dapat mempengaruhi hasil peristiwa, tetapi itu bakal membikin bentrok lebih berkepanjangan dan dengan akibat nan lebih menyedihkan bagi rakyat Ukraina ... ini adalah fakta," ujar dia.
Sumber: Anadolu
Berita lain dengan Judul: Bertemu Lavrov di India , Blinken minta Rusia akhiri perang di Ukraina
Berita lain dengan Judul: Lavrov tuding Zelenskyy kriminalisasi perundingan tenteram dengan Rusia
:
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023