Trending

Rusia Dan As Dijadwalkan Bahas Ukraina Di Moskow - Beritaja

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Moskow (BERITAJA) - Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov memastikan bahwa delegasi Amerika Serikat (AS) bakal mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Rusia di Moskow.

Dalam konvensi pers pada Kamis (13/3), dia mengatakan proses penerimaan info dari AS "sedang berjalan" mengenai hasil negosiasi dengan Ukraina yang berjalan pada Selasa di Jeddah, Arab Saudi.

Rusia bakal menentukan sikap setelah pembicaraan bilateral dengan delegasi AS.

"Kami sudah melakukan kontak sebelumnya. (Penasihat Keamanan Nasional AS) Mike Waltz dan (Penasihat Kepresidenan Rusia) Yury Ushakov melakukan percakapan telepon kemarin, di mana sejumlah info telah disampaikan kepada pihak Rusia," ujar Peskov.

Sebelumnya pada hari yang sama, utusan unik AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, tiba di Moskow. Dia dikabarkan bakal berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ketika ditanya tentang kemungkinan sikap Rusia menjelang negosiasi, Peskov mengatakan tidak layak untuk memperkirakan secara terbuka mengenai perihal tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa Rusia tidak bakal berdiskusi dalam isu-isu teritorial utama.

"Krimea, Sevastopol, Kherson, Zaporizhia, Donetsk, dan Luhansk adalah bagian dari Federasi Rusia. Wilayah-wilayah ini telah diabadikan dalam Konstitusi Federasi Rusia. Ini adalah kebenaran yang tidak mampu diubah," kata Peskov.

Dia juga membantah laporan media yang menyebut bahwa Moskow telah memberikan daftar tuntutan kepada Washington dalam kesepakatan mengenai Ukraina.

"Banyak info di media yang tak sesuai kenyataan, hanya sebagian mini saja yang benar," kata dia.

Sementara itu, Ukraina telah menyatakan kesiapannya untuk menerima usulan AS soal gencatan senjata selama 30 hari dalam perang melawan Rusia yang telah berjalan lebih dari tiga tahun.

AS mengatakan bahwa keputusan soal perihal itu sekarang ada di tangan Rusia.

Menanggapi kemungkinan AS menekan dan menjatuhkan saksi tambahan agar Rusia menerima syarat-syarat itu, Peskov menyatakan bahwa Rusia telah beradaptasi dengan baik dalam beragam pembatasan.

"Kami tetap menganggap hukuman ini terlarangan dan meyakini bahwa semuanya mesti dicabut," kata Peskov.

Dalam wawancara terpisah dengan kanal buletin Rossiya-1, Ushakov mengatakan bahwa dia telah menjelaskan posisi Rusia tentang perlunya penyelesaian jangka panjang bagi bentrok di Ukraina saat berbincang dengan Waltz.

"Saya menyinggung kesepakatan yang telah dicapai tentang gencatan senjata dan menjelaskan bahwa bagi kami, ini tidak lebih dari sekadar jarak sementara bagi militer Ukraina," kata Ushakov.

Dia menekankan bahwa tujuan Rusia adalah mencapai resolusi tenteram jangka panjang.

"Tampaknya tak ada pihak yang diuntungkan dari langkah-langkah yang hanya berpura-pura menciptakan perdamaian dalam situasi ini," kata Ushakov.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuan antara Putin dan Witkoff, Ushakov mengatakan bahwa Rusia dan AS telah sepakat untuk menjaga kerahasiaan kontak tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia kuasai kembali lima permukiman di wilayah Kursk
Baca juga: AS kembali alirkan support militer untuk Ukraina usai pertemuan Riyadh

:
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!