Rupiah meningkat di tengah pasar tunggu data tenaga kerja AS - BeritAja

Rupiah pada Kamis ditutup menguat lima poin alias 0,03 persen ke posisi Rp15.433 per dolar AS

Jakarta (BERITAJA.COM) - Nilai tukar rupiah nan ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Kamis meningkat di tengah pasar menunggu info tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Rupiah pada Kamis ditutup menguat lima poin alias 0,03 persen ke posisi Rp15.433 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.438 per dolar AS.

"Pelemahan rupiah terhadap dolar AS condong lebih rendah dibanding pelemahan kemarin seiring dengan tindakan wait and see (mencermati) pelaku pasar pada info tenaga kerja AS besok dan inflasi minggu depan," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Investor konsentrasi pada info pekerjaan AS untuk Februari nan bakal dirilis pada Jumat (10/3/2023) untuk konfirmasi bahwa pertumbuhan pekerjaan nan kuat terus mendukung kenaikan suku kembang nan lebih besar. Dolar melonjak sejak info pada 3 Februari menunjukkan bahwa pemberi kerja menambahkan 517.000 pekerjaan pada Januari.

Para ahli ekonomi memproyeksikan perolehan pekerjaan 203.000, sementara bayaran diperkirakan naik 0,3 persen untuk bulan ini dan 4,8 persen secara tahunan.

Data inflasi nilai konsumen pada Selasa (14/3/2023) juga bakal menjadi kunci apakah Fed bakal mempercepat kembali laju kenaikan suku bunganya. Diperkirakan bakal menunjukkan bahwa harga-harga naik 0,4 persen pada Februari.

Rully menuturkan jika inflasi AS tetap tinggi dan tren penurunannya sangat lambat menuju sasaran Bank Sentral AS alias The Fed sebesar dua persen maka kemungkinan besar The Fed bakal meningkatkan suku kembang acuannya 0,5 persen pada akhir Maret 2023.

Pasar sekarang memperkirakan kesempatan nyaris 70 persen untuk kenaikan suku kembang 50 pedoman poin pada pertemuan kebijakan Fed 21-22 Maret, menurut perangkat FedWatch CME.

Sementara, dari aspek internal, info persediaan devisa Indonesia tetap pada tren peningkatan, ialah 140,3 miliar dolar AS pada Februari 2023, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.450 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.426 per dolar AS hingga Rp15.459 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.438 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.451 per dolar AS.

Berita lain dengan Judul: Kesaksian "hawkish" Powell topang dolar dekat tertinggi 3-bulan
Berita lain dengan Judul: Yuan terperosok 369 pedoman poin menjadi 6,9525 terhadap dolar AS
Berita lain dengan Judul: Rupiah merosot seiring menurunnya imbal hasil obligasi AS

Martha Herlinawati Simanjuntak
Kelik Dewanto
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023