Qiqihar, China (BERITAJA) -
Untuk memudahkan proses bersalin bagi para calon ibu, sebuah rumah sakit di China mengedepankan kebebasan bagi mereka untuk memilih posisi dalam persalinan normal, termasuk dengan beragam posisi alternatif.
Adalah rumah sakit San Jiu di Kota Qiqihar Provinsi Heilongjiang, China yang mendorong ibu mengandung untuk memilih posisi saat melalui persalinan normal tanpa mesti menggunakan posisi separuh duduk alias litotomi yang kerap diterapkan pada proses kelahiran pada umumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Obstetri dan Ginekologi d RS San Jiu, Zhang Wenqin, dalam paparannya dalam pertemuan antar praktisi dan master kedokteran ibu dan anak Indonesia-China di Qiqihar pada Kamis (16/5). Ia mengatakan bahwa posisi pengganti seperti jongkok maupun bertimpuh dibebaskan untuk dipilih oleh para Ibu.
Disediakan perangkat penunjang di ruang bersalin untuk posisi yang dipilih serta teknologi yang dapat membantu menentukan keselamatan dan kenyamanan pasien.
“Gaya bersalin dibebaskan mau seperti apa. Dilakukan rekam medis dan USG, sehinggamampu memandang pergerakan dan pembukaannya sudah sampai mana melalui USG. Dari pengalaman yang dimiliki dan teknologi yang cukup,mampu meningkatkan keselamatan ibu yang melahirkan,” paparnya.
Ia melanjutkan bahwa para ibu diberikan penyuluhan dan beragam pengetahuan pengetahuan menjelang hari persalinan, termasuk melalui konsultasi yang dapat dilakukan secara daring.
Hal itu agar pasien kian merasa nyaman, lantaran dia menilai kenyamanan menjadi aspek pendukung yang krusial dalam menjalani proses bersalin.
Sementara itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Ob/Gyn) asal Indonesia, dr. Ardiansjah Dara, yang turut mengikuti aktivitas pertukaran antar-ahli tersebut, mengatakan bahwa praktik serupa juga tak asing dilakukan di Tanah Air.
Ia menyebut bahwa di wilayah tertentu, kebanyakan ibu melahirkan memilih untuk mengambil posisi jongkok dan berpegangan pada ‘railing’ samping tempat tidur rumah sakit.
“Hanya saja di rumah sakit San Jiu, mereka mempunyai akomodasi tanpa kasur sehingga (mereka)mampu duduk alias jongkok,” katanya yang sempat meninjau langsung bilik bersalin rumah sakit itu.
Ia menjelaskan bahwa di Indonesia kerap juga dikombinasikan dua posisi yang berbeda pada awal dan akhir persalinan, sehingga memastikan kenyamanan sang ibu.
Namun pada saat yang sama memastikan bahwa master dan para petugas medis dapat dengan mudah membantu persalinan dan memastikan keselamatan ibu dan bayi, kata dia.
Baca juga: 249 juta wanita di China berperan-serta dalam asuransi persalinan
Baca juga: Pasutri di China didenda Rp1,5 miliar akibat punya tujuh anak
Aria Cindyara
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024