Trending

Rubel jatuh meski minyak menguat, karena permintaan valas meningkat - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Moskow (BERITAJA.COM) - Rubel Rusia melemah pada awal perdagangan Jumat, meskipun nilai minyak menguat lantaran permintaan untuk mata duit asing meningkat.

Pada pukul 07.40 GMT, rubel melemah 0,33 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 75,56 dan telah kehilangan 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 80,17 versus euro. Rubel juga telah turun 0,55 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 10,92.

Dalam sebuah catatan, Bogdan Zvarich, kepala analis di Banki.ru, mengatakan "perubahan keseimbangan penawaran dan permintaan mata duit asing" mendorong pelemahan rubel.

Zvarich mengatakan dia memperkirakan dolar bakal tetap di atas 75 rubel, dan mungkin membukukan penurunan lebih lanjut, meluncur menuju 80.

Minyak mentah Brent, patokan dunia untuk ekspor utama Rusia, turun 0,15 persen menjadi diperdagangkan di 84,62 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,22 persen menjadi diperdagangkan di 940,51 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,10 persen menjadi diperdagangkan di 2.256 poin, demikian dikutip dari Reuters.

Berita lain dengan Judul: Dolar AS bersiap mencatat kerugian mingguan pertama sejak Januari
Berita lain dengan Judul: Yuan tergelincir 309 pedoman poin menjadi 6,9117 terhadap dolar AS
Berita lain dengan Judul: Rubel jatuh saat periode pajak berlalu, arus masuk valas lebih rendah

:
Kelik Dewanto
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close