Dari jam 1 sampai dengan 5 pagi tadi, kami menerima rujukan pasien korban ke kebakaran sebanyak 26 pasien,
Jakarta (BERITAJA.COM) - Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mengungkapkan, sebanyak 25 pasien rujukan korban kebakaran pipa Terminal BBM (TBBM) Pertamina Plumpang Jakarta dalam perawatan dan satu korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dari jam 1 sampai dengan 5 pagi tadi, kami menerima rujukan pasien korban ke kebakaran sebanyak 26 pasien," ujar Direktur RSPP dr. Theryoto dalam konvensi pers di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 26 pasien korban kebakaran TBBM Plumpang dengan perincian 10 wanita dan 16 pria, dengan kisaran usia 2 hingga 65 tahun nan datang secara bergantian dari beragam rumah sakit.
Berita lain dengan Judul: Wapres berbincang dengan penduduk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Theryoto menambahkan, dari 26 pasien nan dirawat di RSPP, seorang pasien wanita berumur 64 tahun meninggal bumi pada pukul 12.31 WIB. Kini RSPP menangani 25 pasien korban Plumpang.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kebetulan ada satu pasien nan lantaran kondisi luka bakarnya cukup luas nyaris 100 persen tidak tertolong," katanya.
Dari jumlah 25 pasien tersebut, RSPP mengkategorikan menjadi dua golongan ialah golongan nan dirawat di ICU dan nan dirawat di non-ICU. Sebanyak 12 pasien dirawat di ICU dan 13 pasien lainnya di bilik rawat biasa.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) untuk bertindak sigap dalam mengatasi peristiwa terbakarnya pipa bahan bakar minyak di Plumpang, Jakarta Utara.
Berita lain dengan Judul: PMI siapkan selter dan support bagi korban kebakaran Depo Plumpang
Ia mengatakan sudah menelepon Direktur Utama Pertamina dan nan terpenting saat ini gimana Pertamina berbareng sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta penduduk sekitar,.
Erick mengaku telah menerima laporan ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan menyampaikan belasungkawa kepada family korban.
Dia juga meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar letak kejadian.
Menurutnya, tindakan tindakan nan sigap menjadi keharusan dalam meminimalisir akibat peristiwa tersebut terutama untuk masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023