Rencana 'waste to energy' di Legok Nangka untuk pengelolaan sampah perkotaan, bulan ini sudah memasuki babak final
Bandung (BERITAJA.COM) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan dua penanammodal akhir dalam proyek pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung, berasal dari Jepang.
"Rencana 'waste to energy' di Legok Nangka untuk pengelolaan sampah perkotaan, bulan ini sudah memasuki babak final. Terseleksi tinggal dua penanammodal finalis, semuanya dari Jepang," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya diterima di Kota Bandung, Selasa.
Ridwan Kamil memastikan progres dalam investasi TPPAS Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung melangkah sesuai rencana.
Gubernur Ridwan Kamil beserta rombongan menemui penanammodal di Jepang nan sebelumnya menyatakan siap menangani TPPAS Legok Nangka dengan konsep "waste to energy" dan menjadikan sebagai nan terbesar di Indonesia.
Gubernur Ridwan Kamil melakukan perjalanan dinas ke Jepang dari tanggal 3-6 Maret 2023 dengan tiga agenda utama, ialah mengenai investasi di bagian pengelolaan sampah/energi terbarukan, secara unik TPPAS Legok Nangka.
Selain itu mengenai ketenagakerjaan, pengiriman dan training pekerja migran Indonesia ke Jepang serta promosi area industri dan kota baru Metropolitan Rebana.
Berita lain dengan Judul: Jabar-PLN hadirkan lingkungan bersih dari TPPAS Legok Nangka
Berita lain dengan Judul: Lima kecamatan di Kabupaten Bandung masuk rencana area metropolitan
Ridwan Kamil menyebut dalam kunjungan kerjanya itu telah berjumpa dengan Gubernur Tokyo dan perusahaan peserta lelang "waste to energy".
"Dalam kunjungan kerja ini, kami diterima Gubernur Tokyo Yoriko Koike dan melakukan rapat kerja dengan perusahaan-perusahaan peserta lelang 'waste to energy' asal Jepang," jelasnya.
Selama di Jepang, Gubernur Ridwan Kamil berbareng Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melakukan pertemuan untuk pengembangan ekonomi dua wilayah melalui beragam kerja sama.
Selain kunjungan ke Jepang, Ridwan Kamil berbareng rombongan juga melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk berjumpa dengan sejumlah investor.
"Semoga segala urusan dilancarkan, sehingga pengelolaan persampahan regional di enam wilayah, ialah Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan sebagian Kabupaten Garut memasuki babak baru nan memberi solusi, teknologis dan komprehensif," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan pertemuan dilakukan untuk menegaskan kembali komitmen penanammodal Jepang nan sebelumnya menyatakan minat untuk berinvestasi di Legok Nangka.
"Proses lelang tetap terus melangkah dan 'deadline' April nanti. Jadi kunjungan ini meminta kepastian penanammodal untuk mengikuti proses lelang selanjutnya nan sudah dilaksanakan prosesnya sejak beberapa waktu lalu," ujar Prima.
Beberapa penanammodal tersebut, menurut Prima, sudah lulus tahap prakualifikasi sehingga diharapkan sesegera mungkin memasukkan arsip penawaran.
TPPAS Legok Nangka bakal menjadi solusi dalam penanganan sampah di area Bandung Raya plus Garut. TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari nan berasal dari enam wilayah tersebut.
Dengan teknologi ramah lingkungan 'waste to energy", Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapabilitas listrik nan dihasilkan mencapai 18 megaWatt.
Berita lain dengan Judul: Wali Kota sebut Bandung miliki suasana baik untuk wisata kesehatan
Berita lain dengan Judul: Jokowi tiba di Bandung untuk resmikan empat proyek infrastruktur
Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023