Trending

Rektor Ipb: Presiden Terbuka Kritik “indonesia Gelap” Tapi Optimis - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Tadi saya memandang beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik, termasuk masukan-masukan yang saya sampaikan beliau sangat open (terbuka) sekali

Jakarta (BERITAJA) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengungkap respons Presiden Prabowo Subianto cukup terbuka terhadap tindakan protes massa “Indonesia Gelap” yang salah satunya dimotori oleh beberapa golongan mahasiswa, namun Kepala Negara membujuk masyarakat untuk optimis.

Presiden, menurut Arif Satria, mengetahui aktivitas dan tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat dalam beberapa tindakan unjuk rasa itu.

“Beliau hanya mengutarakan ada orang yang mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada aktivitas itu, tetapi beliau mengutarakan bahwa kita mesti optimis untuk mengatasi persoalan di Indonesia,” kata Arif Satria membagikan salah satu isi pertemuan rektor-rektor dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3) malam.

Arif percaya Presiden terbuka dengan kritik dan masukan-masukan, termasuk yang dilayangkan dari kalangan akademisi dan kampus. “Tadi saya memandang beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik, termasuk masukan-masukan yang saya sampaikan beliau sangat open (terbuka) sekali,” kata Rektor IPB.

Baca juga: Survei: Mayoritas masyarakat merasa bangga jadi Warga Negara Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Arif juga tak sepakat dengan dugaan pertemuan Presiden dengan para rektor bakal memengaruhi kebebasan akademik perguruan tinggi. Menurut Arif, pertemuan itu justru menjadi kesempatan bagi para rektor untuk mendengar langsung visi, gagasan, dan rencana-rencana Presiden.

“Saya kira (pertemuan dengan Presiden, red.) penting, lantaran yang namanya visi Presiden mesti diketahui oleh seluruh komponen bangsa. Jadi sebenarnya, inti hari ini (13/3) adalah kami mau mendengar gimana visi Presiden untuk membangun bangsa ini,” kata Rektor IPB.

“Dan saya percaya kami sudah jelas menangkap visi Presiden untuk mampu mengakibatkan Indonesia ini betul-betul maju. Itu intinya,” sambung dia.

Presiden Prabowo mengumpulkan 180 lebih rektor dari beragam perguruan tinggi di Indonesia untuk berganti pikiran, diselingi dengan aktivitas buka puasa bersama. Prabowo mengawali aktivitas dengan mengutarakan visi dan gagasannya, sekaligus rencana-rencananya, baik yang telah melangkah maupun yang bakal diwujudkan ke depan.

Dalam waktu 1 jam lebih, Presiden berbincang di hadapan para rektor, kemudian, Presiden membuka sesi tanya jawab yang berjalan juga selama kurang lebih 1 jam lebih. Dalam pertemuan itu, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, dan Wakil Mendiktisaintek Prof. Stella Christie.

/
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!